Baby 36.

738 79 17
                                    

Setelah turun dari kendaraan nya Day pun mulai berlari ke arah anak buah nya yang saat ini sedang bertarung dengan anak buah Ashook dengan begitu sengit, tembakan demi tembakan pun saling bersahutan di tengah pertikaian mereka.

Archiel yang melihat hal itu pun menjadi cemas di buat nya, apa lagi jumlah musuh cukup banyak sedang kan anak buah Day hanya setengah nya saja karena banyak nya anak buah Day yang terluka bahkan kehilangan nyawa nya setelah kejadian pemboman markas Day yang di lakukan oleh Ashook.

Karena hati nya malah semakin cemas ketika ia harus diam saja di dalam mobil sambil terus memperhatikan kekasih nya dan juga uncle uncle nya yang saat ini sedang terlibat pertarungan dengan musuh nya, akhir nya Archiel pun memutus kan untuk keluar dan turun dari mobil dengan berbekal kan satu senjata yang berada di tangan nya.

"Iyel ingin kemana?" Tanya sang supir saat ia melihat Archiel yang sudah ingin turun dari mobil. "Iyel ingin bantu daddy" ucap nya yang sudah menjatuh kan kaki nya di aspal.

"Tapi Tuan Day bilang kalau Iyel harus tetap berada di dalam mobil, karena Iyel sedang sakit kan?" Seolah tuli Archiel pun tidak menghirau kan perkataan supir nya dan tetap memilih untuk turun dari kendaraan dan bersiap untuk menghampiri Day.

Baru saja Archiel ingin mendekat ke arah Day tiba tiba saja suara seseorang langsung menghentikan langkah nya dan Archiel tahu persis siapa orang yang saat ini berada di belakang nya.

"Mau kemana kamu anak nakal" ucap seseorang yang berasal dari balik tubuh nya. "Apa sudah puas bermain main, hmm?" Tanya Ashook.

Ya dialah Ashook ayah kandung dari Archiel seorang anak yang di asuh oleh Day yang saat ini juga sudah menjadi kekasih dari seorang Day.

"Apa yang daddy ingin kan?" Tanya Archiel pada Ashook. "Pulang ke rumah dan biar kan Daddy dan uncle Ken yang melanjut kan rencana ini" ucap Ashook yang membuat Archiel menggeleng kan kepala nya.

"Aku tidak mau, dan tidak akan pernah mau" ucap nya yang membuat wajah Ashook berubah menjadi datar pada nya. "Daddy tidak akan mengulangi perkataan daddy lagi, jadi masuk ke dalam mobil daddy sekarang atau daddy akan menyeret mu dengan paksa" ucap Ashook yang membuat Archiel menggeleng kan kepala nya.

"Aku tidak mau jadi jangan paksa diriku"

"Archiel daddy meminta mu untuk menjerat nya agar dia jatuh cinta padamu dan merasa takut kehilangan mu agar kita bisa lebih mudah mendapat kan wilayah kekuasaan itu, bukan malah kamu yang mencintai nya jadi karena kamu sudah gagal menjalan kan rencana Daddy jadi sekarang daddy akan membawa mu pulang ke mansion" ucap Ashook pada putra nya.

"Telinga daddy masih berfungsi kan? Aku bilang aku tidak ingin pulang jadi jangan paksa aku"

"Baik kalau kamu ingin seperti itu, jangan salah kan daddy kalau Day akan kehilangan nyawa nya saat ini juga" ucap Ashook yang membuat Archiel mengangkat senjata nya dan menodong kan nya ke arah Ashook.

"Turun kan senjata mu Archiel, apa demi bajingan seperti diri nya kamu sampai harus melawan daddy mu?" Tanya Ashook pada Archiel. "Aku bukan ingin melawan mu, aku hanya ingin daddy menghargai keputusan ku dan keputusan ku adalah aku yang ingin tetap tinggal bersama nya" ucap nya yang membuat Ashook mengangkat senjata nya dan mengarah kan nya ke arah kepala Archiel.

Day yang melihat hal itu dari kejauhan pun begitu panik saat ia melihat musuh terbesar nya saat ini sedang menodong kan senjata nya ke arah kekasih nya.

"Turun kan senjata mu Archiel"

"Tidak sebelum daddy mengerti dan menghargai keputusan ku"

"Sampai kapan pun tidak akan daddy biar kan kamu bersama nya, tidak akan"

My Baby 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang