Di kediaman Ashook kali ini sedang mengalami situasi yang menegang kan karena saat ini Ashook sedang berdiri di hadapan para anak buah nya yang lagi lagi gagal untuk mencelakai Day, padahal itu adalah moment yang seharus nya bisa di manfaat kan oleh mereka karena saat itu Day sedang tidak bersama dengan anak buah nya melain kan hanya berdua saja dengan pemuda yang masih berseragam sekolah.
Tetapi siapa sangka justru pemuda yang berseragam lah yang malah berhasil melumpuh kan dan menghabisi semua anak buah Ashook, dan tentu saja itu membuat Ashook marah dan murka di buat nya hingga ia pun mengumpul kan anak buah nya untuk di berikan hukuman.
"Dasar manusia tidak berguna, bagaimana bisa kalian harus kembali gagal untuk menghabisi nyawa nya?" Tanya Ashook pada salah satu anak buah nya. "Kami terkejut Tuan karena ternyata pemuda yang bersama dengan Day saat itu begitu lihai, apalagi pemuda itu juga-" Ashook pun melayang kan tembakan nya ke arah anak buah nya yang baru saja memberikan kesaksian pada nya hingga kini anak buah nya itu mengalami luka tembak di bagian kaki nya.
"Itu hanya alasan kalian saja, karena kalau kalian bisa kalian harus nya mampu mengalah kan mereka bukan malah kalian yang di kalah kan apalagi kalian menang jumlah saat itu" ucap Ashook lagi yang membuat anak buah nya bungkam karena mereka tidak ingin salah bicara yang akhir nya malah akan membuat nyawa mereka dalam bahaya nanti nya.
"Anak itu, seperti nya aku harus berbuat sesuatu pada anak itu, biar dia tahu siapa lawan nya" ucap Ashook dengan tatapan tajam nya dan rencana nya yang akan memberikan pelajaran untuk Archiel karena Archiel sudah menggagal kan rencana nya untuk menghabisi nyawa Day.
.
.
.
Di kediaman Day atau lebih tepat nya di penthouse milik Day, kini semua nya sedang berkumpul di kamar pribadi milik Day bersama dengan Archiel. Karena saat ini Krist yaitu suami dari Singto sedang melakukan tugas nya untuk membantu mengeluar kan peluru yang bersarang di punggung Day saat ini, perlu di ketahui Krist adalah seorang dokter yang bertugas untuk membantu dan juga mengobati Day beserta anak buah nya yang sedang terluka akibat serangan musuh mereka.
Dan Krist adalah dokter pribadi yang sudah bekerja lama dengan Day, hingga akhir nya ia berjodoh dengan Singto yang merupakan sahabat sekaligus orang kepercayaan Day.
Day sendiri sudah tidak mengenakan pakaian atas nya saat ini, karena saat ini Krist akan mencoba untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di punggung milik Day. Dengan posisi menelungkup dan menyembunyi kan wajah nya di pangkuan Archiel, Krist pun mulai menjalan kan tugas nya untuk mengeluarkan peluru tersebut dari punggung Day.
"Pelan pelan saja Kit" ucap Day yang saat ini sedang menyembunyi kan wajah nya di pangkuan Archiel dengan Archiel yang terus mengusap lembut rambut milik Day untuk memberikan rasa aman pada Day.
"Gak usah sok sok an mau manja deh, jangan mentang mentang disini ada pacar lo terus lo mau sok sok an manja biar di perhatiin sama dia, gak cocok tau gak lo" ucap Kit yang saat ini sedang menyiap kan alat alat yang ia butuh kan.
Karena bagi seorang mafia besar seperti Day, dia harus memiliki dokter pribadi dan juga alat alat rumah sakit yang lengkap di kediaman nya agar jika terjadi hal darurat seperti ini dia tidak perlu untuk mengantri atau pun bergiliran dengan pasien lain yang malah akan membuat orang orang curiga pada diri nya.
Maka itu Day memperkerjakan Krist sebagai dokter pribadi nya dan juga anak buah nya, serta menyediakan alat alat medis lengkap untuk hal hal darurat di kediaman nya untuk selalu berjaga jaga jika terjadi hal seperti ini lagi nanti nya.
"Biasa nya juga lo cuma duduk tenang pas Kit ngeluarin peluru dari tubuh lo, eh mentang mentang di temanin pacar jadi manja banget dia" ledek Singto yang membuat Archiel tersenyum di buat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby 🔞
LosoweDay adalah seorang ketua mafia terkejam yang tidak pernah takut dengan apapun. tidak ada yang bisa mengalah kan atau pun menjatuh kan Day karena kekuasaan dan kelicikan. tetapi ada satu hal yang bisa membuat seorang Day menjadi lemah, yaitu Archiel...