Tiga puluh tiga‼️

6.6K 539 63
                                    

"Pink is your colour, Sunoo."

Sean suka setiap Sunghoon memanggil namanya. Sesuatu dalam dirinya bangkit setiap nama itu di sebut. Apalagi tiupan pelan pada nipple nya membakar tubuhnya.

Sunghoon meniup pelan nipple Sean lalu mendekat. Mengecupnya ringan. Setelah itu ia melihat ekspresi Sean.

Shit!

Seharusnya ia tak melihat ke atas, seharusnya ia fokus saja. Malah wajah itu semakin membuat sesuatu di bawah sana minta di sentuh. Sean sangat-sangat sexy sekarang. Dengan cepat Sunghoon merebahkan tubuh Sean ke sofa, kembali menunduk lalu mengecup lagi nipple itu. Setelahnya menjilatinya memutar. Ia memutarkan lidahnya di sekitaran dada Sean tanpa menyentuh nipple. Membuat Sean tersiksa, karna ia ingin disentuh di bagian itu.

"Kakk."
"Hm?"
"It...itu plishh."

Sean tak peduli lagi apa yang dipikirkan Sunghoon Tentang dirinya. Pertanyaannya, kenapa Sunghoon menyiksanya dan membuatnya lepas kontrol?

"Itu apa, hm?"

Sean Menggeleng. Menggigit bibirnya. Menahan desahan. Sunghoon menciumi dan menjilati seluruh bagian dadanya tanpa menyentuh nipple Sean.

"Kakhh plisshh ahhh."
"Say it, Sunoo."

Ah nama itu lagi.
Ia Sering mendengar namanya dipanggil, tapi kenapa beda kalau Sunghoon yang menyebutnya.

"Tou...touch thathh."
"Touch what?"

Sekarang Sunghoon menuju pusarnya. Menciumi serta menjilat lubang pusarnya. Masalahnya titik itu mau disentuh juga. Kenapa Sunghoon tak peka. Atau Sunghoon sengaja?

Setelah menjilati pusar Sean, Sunghoon kembali menghadap Sean. Menatap mata berkaca itu. Sean menatapnya memohon. Jari Sunghoon meremas pelan dada Sean, tanpa menyentuh titik sensitif itu.

Ia mendekatkan bibirnya ke bibir Sean, mengeluarkan lidahnya lalu menjilat bibir bawah Sean. Sekali lagi Sean memasang tatapan memohon, Sunghoon menggeleng.

"Beg me."

Sean menutup matanya saat jari telunjuk Sunghoon memutari dadanya dan lidah Sunghoon menjilati lehernya.

"Plish kak."
"Please what?"

Persetan sama apa yang akan dipikirkan Sunghoon tentangnya. Sunghoon yang membuatnya begini.

"Touch my nipple pplishhh."

Sunghoon tersenyum puas, bergerak ke bawah dan langsung melahap nipple itu. Menggerakkan lidahnya ke atas dan ke bawah, setelah itu menggigit kecil hingga menghisapnya selayaknya bayi. Ia menghisapnya seolah-olah akan ada air yang keluar dari sana.

"Arrghhh ahh kakhh yah it...ituuh"

Setelah kedua bagian itu dihisapnya, jari panjangnya menuju ke bawah, mengusap sesuatu yang menonjol di balik celana piyama Sean.

Sean menggelinjang, mulutnya meracau, kakinya menekuk, tangannya meremas rambut Sunghoon.

Selagi mulut Sunghoon sibuk dengan dada Sean, tangan kirinya sibuk mengusap perut rata Sean dan tangan kanannya membelai penis Sean.

Dan dengan satu hisapan panjang pada nipple nya, hal itu datang juga. Tubuh Sean bergetar. Matanya terpejam, putihnya keluar. Membasahi bagian celana yang Sunghoon sentuh.

Bibir Sunghoon kembali menyatu dengan bibir Sean. Tangan kirinya meremas dada Sean dan tangan kananya mengelus milik Sean dari luar.

Setelah puas mengelus, tangannya bergerak ke atas, Sunghoon ingin menyentuh yang di dalam juga.

My Barbie Doll | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang