Sunghoon terbangun dari tidurnya. Dirinya tiba-tiba haus. Tadi sebelum tidur dia belum minum. Emang kebiasaan Sunghoon kalau sebelum tidur harus minum air mineral dulu.
Sunghoon menuruni tangga. Kamarnya berada di lantai dua. Begitupun kamar Hana. Ngomong-ngomong soal Hana, ia tetap tidak mau tidur dengan Sunghoon meskipun sudah dibujuk. Hana memang terbiasa tidur sendiri.
Sunghoon mengambil gelas lalu menuangkan air. Matanya tak sengaja melihat toples susu Hana. Ah iya, dirinya lupa membuatkan Hana susu. Pasti sekarang Hana nggak bisa tidur. Kalau kata Mina, Hana dari bayi terbiasa minum susu sebelum tidur, jika tidak minum susu maka tidurnya dijamin nggak akan nyenyak.
Setelah minum, Sunghoon kembali naik tangga, berniat melihat Hana apakah ia belum tidur. Jika belum, Sunghoon akan buatkan susu. Dengan pelan Sunghoon menekan handel pintu ke bawah agar tak mengejutkan Hana. Di sana, ia melihat Hana sedang tidur sambil memeluk guling.
Mata Sunghoon menangkap sesuatu di atas meja kecil di samping tempat tidur. Di atas meja ada sebuah gelas, sepertinya bekas susu. Sunghoon masuk dan mendekat. Benar, itu gelas susu. Sunghoon mengernyit. Apakah Hana bikin sendiri susunya? Kalau di rumahnya sendiri mungkin-mungkin saja, karna Mina selalu menyediakan air panas. Tapi di rumahnya ini...
Sunghoon tak pernah menyediakan air panas. Jika ingin buat sesuatu, harus panaskan air terlebih dahulu. Pertanyaannya, apakah Hana bisa hidupkan kompor?
Anak umur 5 tahun bisa hidupkan kompor?
-------------------------------------------Pagi ini sunghoon dan Hana sedang sarapan. Sunghoon memasak mie goreng dengan topping telur, sosis, naget, dan sayuran. Lalu ada jus jeruk dan juga susu.
Sunghoon tersenyum melihat Hana yang lahap. Tangannya dengan spontan terangkat dan mencubit pelan pipi gembul itu.
"Nanti siang kita makan di luar ya."
Hana mengangguk.
"Aku mau makan sushi, om."
"Siap tuan putri. Cepat habisin susunya nanti telat."
Tunggu...
"Kemaren om lupa buatin Hana susu. Pasti tidur Hana nggak nyenyak ya?"
Hana menggeleng.
"Kemaren minum susu kok."
"Oh ya? Pinter dong Hana bikin sendiri. Bisa hidupin kompornya?"
"Bukan aku yang bikin susunya. Sean yang bikin."
Sendok yang sebentar lagi masuk ke mulut Sunghoon, menggantung di udara.
"Sean?"
Hana mengangguk. Lalu meneguk jus jeruknya.
"Sean liat aku nggak bisa tidur, jadi dia bikinin deh."
Jika biasanya Sunghoon biasa aja mendengar Hana mengucapkan sesuatu tentang Sean. Tapi beda kali ini. Karna memang nggak mungkin Hana bisa bikin sendiri. Tapi tambah nggak mungkin apa yang Hana ucapkan.
"Emangnya Sean bisa apalagi?"
Seolah memancing Hana untuk membicarakan Sean.
Ini udah diluar batas nalar seorang manusia. Sean itu boneka.
Dan Sunghoon cuma takut Hana terlalu jauh tenggelam di dunia yang ia ciptakan sendiri. Sehingga mencampur-adukkan nya dengan kehidupan nyata.
"Sean bisa menggambar, om. Gambar pandanya Sean bagus banget."
"Oh ya?"
Hana mengangguk.
"Boleh om liat gambar punya Sean?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Barbie Doll | Sunsun's story
FanfictionTitle : My Barbie Doll Genre : romance, fantasy Rate : 18+ (contain mature scenes) Sinopsis: Karna request dari ponakan satu-satunya yang sedang berulang tahun untuk dibelikan kado boneka barbie laki-laki, Sunghoon pun membelikan sebuah boneka limit...