Sunghoon berjalan pelan dari kantin dosen ke gedung jurusannya. Di depan pintu masuk utama, berdiri Sunoo dan juga beberapa temannya. Tampaknya juga ada mahasiswa jurusannya sendiri. Sunoo, memang terbukti mempunyai banyak teman. Sejak awal ia melihat Sunoo sampai saat ia selesai makan, banyak mahasiswa yang lewat pasti menyapanya.
Tapi, Sunghoon begitu asing dengan penampilan Sunoo hari ini. Sunoo yang saat itu jadi Sean, selalu menggunakan baju berwarna dengan rambut pink yang jatuh di keningnya. Tapi Sunoo hari ini menggunakan baju berwarna hitam dengan rambut hitam yang menampakkan keningnya yang perdana Sunghoon lihat. Sunoo, tidak tampak seperti Sean.
Sunghoon menggeleng. Meskipun Sean adalah Sunoo, tapi ia harus bisa memisahkan antara keduanya. Toh kehidupan mereka juga berbeda.
Sunghoon tetap berjalan dengan pelan saat berada di dekat Sunoo, bahkan mungkin makin pelan. Ia bisa mendengar obrolan mereka. Lalu ia terperanjat kaget saat salah satu mahasiswa yang ada di samping Sunoo, menyapa dirinya.
Dan mata itu bertemu. Sedetik kemudian, Sunoo tersenyum sambil membungkuk.
"Pak."
Hanya itu. Setelah itu Sunoo kembali berbicara dengan temannya.
Sunghoon memasuki pintu utama, ia mengangkat tangannya ke dekat dadanya. Jantungnya berdetak kencang hanya mendengar suara Sunoo dan melihat senyumnya. Ia senang sekaligus sedih. Sedih karna hanya satu kata yang terucap dari mulut Sunoo untuk menyapanya.
Sunghoon masuk ke ruangan lalu duduk dengan lesu di sana. Kelasnya dimulai sejam lagi. Ia...ia ingin kembali ke luar untuk melihat Sunoo. Tapi, ia mungkin akan dikira dosen aneh oleh mahasiswanya.
Sunghoon menyandarkan pungunggunya di sandaran kursi, mengingat lagi obrolannya dengan Lia. Iya, setelah menerima surat itu, besok harinya Sunghoon bergegas pergi menemui Lia di tempat kerjanya. Ingin memastikan apakah Lia pergi dengan Sunoo dan memastikan keadaan Sunoo baik-baik saja setelah kembali jadi manusia.
Tapi, bahkan Lia pun terkejut saat ia beritahu Sunoo sudah pergi ke rumah Riki. Bahkan hari itu, Lia meminta izin ke bosnya dengan alasan adiknya sakit. Jadi mereka berdua bisa pergi ke rumah Riki. Tapi sayang, rumah Riki kosong. Bahkan sampai kemaren. Jadi, karna ia sudah bertemu Sunoo, ia memutuskan untuk tidak ke rumah Riki lagi.
"Pak Sunghoon tau nggak kalau Sunoo percaya sama pak Sunghoon?"
Lia memulai obrolan waktu di jalan pulang dari rumah Riki.
"Dia nggak percaya sama saya."
"Dia percaya. Tapi dia cuma takut nyakitin pak Sunghoon."
"Dia bahkan nyembunyiin ini dari saya."
"Maaf, saya yang nyuruh dia buat nggak kasih tau pak Sunghoon dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Barbie Doll | Sunsun's story
FanfictionTitle : My Barbie Doll Genre : romance, fantasy Rate : 18+ (contain mature scenes) Sinopsis: Karna request dari ponakan satu-satunya yang sedang berulang tahun untuk dibelikan kado boneka barbie laki-laki, Sunghoon pun membelikan sebuah boneka limit...