After story 14

3K 530 38
                                    

Angin di taman terasa sejuk sore ini. Suara kicauan burung, tawa anak-anak, bunyi lonceng pedagang es krim, dan gesekan tapak sepatu dengan rumput memenuhi indra pendengaran siapapun yang ada di taman saat ini. Tak terkecuali Riki. Ia sedang menikmati sore dengan duduk dan memperhatikan sekeliling. Hal yang sudah biasa ia lakukan.

"Riki?"

Riki menolehkan kepalanya. Lalu tersenyum.

"Kak Lia."
"Sendiri?"
"Iya kak, ortu gue belum balik."
"Betah ya mereka di sana."

Riki tertawa. Lia duduk di sampingnya.

"Gue sih pengennya mereka lama-lama di sana. Soalnya gue masih marah."

"Masalah Sunoo?"

Riki mengangguk.

"Kak Lia udah ketemu Sunoo?"

"Terakhir yang waktu kakak ke rumah kamu itu. Kamu?"

"Udah. Di sini juga."

"Gimana keadaan dia?"

"Baik kak. Dia nggak ingat gue."

Lia menepuk-nepuk bahu Riki.

"Kak."

"Mm?"

"Gue kangen banget sama Sunoo."

Lia terdiam. Tak tau harus menjawab apa. Dibanding Riki, ada yang lebih tersiksa lagi karna Sunoo melupakannya.

"Menurut kakak, mana yang lebih baik. Ngelupain semuanya termasuk kenangan bahagia. Atau ingat semuanya termasuk kenangan pahit."

Lia ikut memandangi langit. Berpikir sebentar.

"Ki, apa gunanya hidup kalau kita nggak ingat apapun yang bikin kita bahagia? Nggak ingat apa yang udah kita lalui. Bahkan nggak ingat sama orang yang kita sayang?"

"Kalau ingat itu, berarti harus ingat moment terburuk di hidup juga."

"Hidup itu nggak selalu baik, Ki. Nggak selalu putih, dan nggak selalu senyum. Hal-hal buruk terjadi di hidup kita gunanya buat kita jadiin pelajaran, bikin kita jadi lebih kuat dan lebih menghargai diri juga orang lain. Lebih menghargai hidup."

Riki terdiam. Ia memandang sesuatu, tapi tatapannya kosong.

"Kenapa nanya begitu?"

"Gue takut apa yang gue lakuin salah."

"Emang apa yang kamu lakuin?"

"Ngasih Sunoo permen, kak."

"Permen?"

"Permen itu punya ortu gue. Diracik sendiri sama mereka. Dan dijual lumayan mahal. Itu bukan permen biasa kak."

Lia memandang Riki dengan penasaran.

ada apa sama permen itu?
Apa permennya punya kekuatan?

"Permennya bisa balikin ingatan ya?"

Riki menggeleng.

"Ingatan orang yang udah pernah di sihir mustahil buat balik kak. Itu fakta. Tertulis di kitab sihir punya ortu gue. Tapi, permen itu...permen itu bisa bikin orang yang makan jadi ingat momen paling membahagiakan di hidup dia."

My Barbie Doll | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang