After story 15 (end)

4K 542 95
                                    

Setelah memberitahu alamat Sunghoon pada supir taxi, Sunoo mengalihkan pandangannya ke jendela. Menyandarkan kepalanya di sana. Lalu ia mulai menerawang awal kejadian saat ia siuman di rumah sakit. Kalaupun ia hilang dan ditemukan dalam keadaan baik-baik aja, lalu kenapa semua orang bilang ia kecelakaan?

Oke ini pertanyaan pertamanya nanti pada Sunghoon.

Tidak ada bukti kalau ia kecelakaan. Kepalanya tidak luka, tubuhnya pun tidak ada memar, dan motornya tidak ada yang lecet. Tapi kenapa ia hilang ingatan?

Selama ini Sunoo bertanya-tanya. Kenapa uangnya masih utuh. Bahkan hanya berkurang untuk biaya admin bank. Yang artinya, semua biaya kehidupannya selama empat bulan ia hilang, ditanggung oleh seseorang. Dan ia pun pastinya tinggal dengan orang itu. Lalu siapa orangnya?

Kalaupun ia tinggal bersama orang itu, bagaimana bisa? Ada apa awalnya? Kenapa tiba-tiba bisa tinggal di sana? Dan apakah orang itu adalah Sunghoon? Mengingat ingatan singkatnya tadi. Ia pastilah bertemu dengan Sunghoon dalam empat bulan ini.

Pertanyaannya, kenapa bisa Sunghoon? Dan apa hubungan ia dengan Sunghoon sampai mereka berciuman?

Sunoo mengerang lemah, memegang keningnya. Kepalanya pusing. Fisik serta batinnya dipaksa kuat hari ini. Mau tidak mau, kuat atau tidak, ia harus selesaikan sekarang. Karna hari ini adalah hari terakhir ibunya di sini. Besok ibunya sudah kembali ke Malaysia.

Jadi, ia akan memutuskan ikut ibunya atau tidak setelah mendengar penjelasan Sunghoon.

Taxi berhenti di depan rumah bercat abu dengan pagar putih. Sunoo membayar taxi, lalu turun. Ia gugup. Ia merasa familiar. Sunoo menghela napas, lalu mengeluarkan perlahan. Ia harus tenang. Lalu ia pun membuka pagar, mendekati pintu masuk, dan mengetuknya.

Tak lama setelah itu, pintu terbuka, Sunghoon muncul dengan baju kaus berwarna hitam. Menatap dalam mata Sunoo, yang langsung membuat nyali Sunoo ciut. Menurutnya, Ia tidak sedekat itu dengan Sunghoon sampai bisa datang ke rumah Sunghoon seperti ini.

Bahkan, rumah Jay saja jarang ia kunjungi.

"Ayo masuk."

Sunoo mengangguk pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo mengangguk pelan. Lalu terdiam ketika ia sudah masuk. Ia kenal dengan wangi rumah Sunghoon. Bahkan ia tebak, dibalik tembok ini adalah ruang keluarga. Tempat Sunghoon biasa duduk dengan Hana.

Dan ketika berjalan sedikit, ia mematung. Kenapa bisa tebakannya benar? Ia baru sekali ini ke sini. Dan...kenapa?

"Ada apa?"

Sunghoon berdiri di belakangnya. Sunoo memutar tubuhnya perlahan.

"Saya...saya pernah ke sini nggak pak, sebelumnya?"

My Barbie Doll | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang