Sunoo sedang diparkiran motor saat hp nya berbunyi.
Panggilan dari Yuna.
"Kanapa Yun?"
"Lo nggak lupa kan ultahnya Zuha kapan?"
"Kaga lah. Besok kan?"
"Iya. Zuha mau traktir katanya."
"Nyolong duit darimana tuh?"
"Mulut lo belum pernah gue amplas kayaknya."
"Hahahaha dimana emang?"
"Kaga tau gue. Surprise katanya."
"Lah kebalik tolol. Kita yg nyurprise in. Kok malah dia?"
"Ya mana gue tau njir. Pokoknya kita beliin aja kue sama kado. Lo tf 500 rebu ke gue. Sekarang ye."Dan telpon ditutup sebelum Sunoo berkomentar.
Lalu ia segera mentransfer 500 ribu ke rekening Yuna. Ingatan tentang saldo nya kembali lewat. Kenapa bisa saldonya nggak berkurang selama 4 bulan ini?
Semakin dalam ia berpikir, semakin pusing kepalanya. Maka, ia memutuskan untuk bodo amat. Kalau nanti ada yang kirim tagihan ke dirinya, gampang. Duitnya banyak.
Sunoo memakai helm dan berniat menstater motor, tetapi sebuah suara menghentikannya.
"Kak Sunoo!"
Sunoo menoleh dan mendapati Hana membuka kaca mobil. Di sampingnya duduk Sunghoon yang sedang memegang stir dengan satu tangan.
Sunoo melipat bibirnya.
Kenapa setelah hilang ingatan ini ia sering ketemu Sunghoon? Padahal kemaren-kemaren Sunoo sama sekali tak pernah melihat Sunghoon. Bahkan waktu motornya mogok itulah pertemuan pertama mereka.
"Halo Hana. Selamat sore pak."
Sunoo membungkuk ke arah Sunghoon. Yang hanya dibalas lambaian singkat.
"Kak Sunoo mau pulang ya?"
"Iya nih."
"Kak Sunoo sibuk?"Sunoo menggeleng. Apakah hanya perasaannya saja atau Sunghoon emang sedang melihat ke arahnya? Mata Sunoo sedang menatap Hana, tapi ia masih bisa melihat bayangan kepala Sunghoon yang menghadap ke arahnya.
Dan ia pun tak berani melihat ke Sunghoon. Takut dikira main mata.
"Kalau aku ajak makan es krim, kak Sunoo mau nggak?"
Sunoo mengernyit. Kondisi seperti ini tak pernah terbayangkan oleh Sunoo. Kenapa Hana mengajaknya makan es krim? Mereka kan baru beberapa hari ini kenalnya. Apakah semudah itu bagi Hana mengajak orang asing makan es krim?
Melihat Sunoo yang terdiam, Sunghoon buka suara.
"Hana cerita sama saya kalau dia punya teman baru, dan ternyata itu kamu. Saya mau ngucapin terimakasih karna kamu udah mau nemenin Hana selagi saya mengajar. Jadi, saya dan Hana mau balas kebaikan kamu."
Sunoo tetap terdiam. Ia tidak merasa menemani Hana. Justru Hana lah yang sering menemaninya. Saat ia sedikit menjauh dari teman-temannya.
Kehilangan ingatan untuk 4 bulan ini begitu membingungkan bagi Sunoo. Terkadang beberapa kenalannya begitu terkejut saat melihat Sunoo. Ada yang memeluknya erat, memberikan hadiah dengan tulisan 'welcome', bahkan ada yang berkata "untung lo baik-baik aja. Sefakultas gempar tau gara-gara lo."
Ketika Sunoo menanyakan maksudnya, orang itu malah cengegesan dan bilang lagi banyak tugas. Dan dia pun pergi. Apakah kecelakaam lalu koma 2 hari begitu mengejutkan teman-temannya? Apakah sampai ke satu fakultas kabar tentang kecelakaannya? Dude, ia bahkan tak seterkenal itu. Ia hanya punya banyak teman, bukan famous. Jadi, nggak mungkin kan kabar dia yang kecelakaan begitu mengejutkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Barbie Doll | Sunsun's story
FanficTitle : My Barbie Doll Genre : romance, fantasy Rate : 18+ (contain mature scenes) Sinopsis: Karna request dari ponakan satu-satunya yang sedang berulang tahun untuk dibelikan kado boneka barbie laki-laki, Sunghoon pun membelikan sebuah boneka limit...