13.Mahar

1.9K 70 4
                                    

Assalamualaikum guyss kombek lagi nih au, untuk Senin sampai Jumat mohon dimaafkan jika tidak update karna ujian semester ya manteman, jadi hari ini Syafa beri separuh Waktu untuk menulis. Maaf lama ga update yah.

Tandai TYPO biar bisa di baikin

Happy reading 🌷




"Saya rasa mahar yang saya beri masih belum cukup untuk saya persembahkan kepada wanita yang menjadi pelengkap hidup saya yang selama ini saya dambakan. Jadi.. sebagai penambah nya serta pelengkap mahar yang sepadan dengan wanita yang dicintai, maka biarkan saya memimpin mu dan menggandeng tangan mu sampai ke Jannah"

Gus, Abyan Al-Afatlah



Sedari tadi zarah, gadis itu berguling guling dikasur bak ulat bulu sehingga membuat hijabnya terlepas, dengan senyuman yang tak luntur, gadis itu semakin bertingkah melempar bantal, apa yang terjadi? Yah! Dia sedang salbrut, salting brutal, begitu terkejutnya gadis itu kala saat berbelanja tadi karna benar saja, ia jadi mengetahui mahar apa yang diberi Abyan padanya,

bayangkan saja, Abyan memberikan nya mahar masjid dan uang senilai 100 juta, apa tidak melotot mata gadis itu saat mengetahuinya? Bukan lagi melotot sih.. menelan ludah sendiri dia kala mengetahuinya.

Tapi bukan mahar itu membuat gadis itu ngereog seperti ulat bulu, melainkan perkataan Abyan yang ternyata bisa so sweet juga!!  Makin klepek-klepek deh hati zarah.

***

"Jadi itu mahar yang Gus berikan pada saya?"tanya zarah yang masih terkejut sedangkan Gus Abyan hanya menanggapi dengan mengangguk.

"Apa tidak kebanyakan Gus?"

"Kamu memang meminta mahar berapa saat itu?"tanya Gus Abyan balik

"Yang tidak memberatkan sampeyan, dan ga merendahkan saya"

"Yasudah, saya tidak keberatan dengan mahar tadi, atau kurang?"pertanyaan itu membuat Zarah ingin sekali membungkam mulut suaminya ini.

"Gus kira saya matre apa?"

"Siapa tau kan.."

"Heh!! Saya aduin umi yah! Awas aja!"

"Emang bisa? Kita pulang kerumah bukan ke ndalem Syafa.."ejek Gus Abyan membelokkan stri mobil yang tadinya kearah jalan pesantren malah berbelok ke jalan menuju rumah rumah.

"Jadi Gus.. kan masjid nya dipake tuh buat ibadah, kita juga dapat pahala jariyah nya dong?"

"Iya Syafa.. makanya saya memberikan itu atas namamu, agar bisa membawa pahala yang berlimpah untuk mu menuju surga kelak,"

"Gus memang tidak terberatkan, kan?"

"Saya rasa mahar yang saya beri masih belum cukup untuk saya persembahkan kepada wanita yang menjadi pelengkap hidup saya yang selama ini saya dambakan. Jadi.. sebagai penambah nya serta pelengkap mahar yang sepadan dengan wanita yang dicintai, maka biarkan saya memimpin mu dan menggandeng tangan mu sampai ke Jannah"

Kebahagiaan, Untuk Zarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang