12. Gus gila

2.1K 72 3
                                    

Assalamualaikum semua, maaf lama gak update soalnya bentar lagi ujian semester tugas masih numpuk, takut gak bisa ujian gara-gara tugas hehe, timakasiiiii sudah menunggu yah!! Semangat menjalani hari !!

*Jαngαn lupα sholαwαt*🌙

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

happy reading 🌷 𖠗

Mau bagaimana lagi? Dengan terpaksa zarah harus tinggal dan menginap di ndalem malam itu, mengesalkan sekali!! Memangnya siapa dia mengatur zarah agar tidur di ndalem? Oh iya suaminya hehe:v

Jujur dari awal akad nikah zarah sama sekali tak mengetahui mahar yang diberi Gus Abyan karna tak perduli, yang penting tidak ada yang tau pernikahan nya, itu saja.

Dengan rasa penasaran yang semakin meningkat akhirnya gadis itu memutuskan langsung bertanya pada Gus Abyan yang sibuk membaca kitabnya, tidak peka sekali! Padahal zarah sudah memanggilnya namun dirinya asik dengan dunia perkitaban.
"Gus Abyan!!!!"seru zarah yang kesal seraya menghentakkan kakinya walau tak terlihat seram, malah terlihat lucu bagi Abyan:v

Berharap direspons namun harapan itu sudah pupus.. bukannya merespons Gus Abyan hanya mengangkat satu alisnya, rasanya ingin sekali zarah bertanya apa gusnya ini tidak bisa berbicara? Namun tidak boleh durhaka.

"Gajadi dah! Ga asik!"ketus zarah hendak keluar dari kamar, namanya juga wanita, walau tak cinta namun tetep berharap dan ngambekkan, berharap di panggil dan ditanyai mengapa, malah dibiarkan oleh Gus Abyan saat hendak pergi, mungkin jika zarah bisa berubah jadii monster ia akan mengamuk berteriak sekencang mungkin. Terima nasib aja ya zar..Nasib nasib.

Brakk

Tanpa takut gadis itu menutup pintu begitu keras saat sudah keluar dari kamar, walau sudah dipastikan bahwa umi akan mendengar suara keras itu.

Melihat menantu yang turun dari tangga dengan wajah ditekuk lantas membuat umi menghampiri"Syafa kenapa nak? Apa Abyan memarahimu?"tanya umi menggandeng zarah duduk di sofa ruang tamu

"Gapapa mi, hehe maaf ganggu ya."ujar zarah tak enak

"Gapapa nak, ada masalah apa? Jujur aja.."

"Gak kok mi"

"Yakin nak?"tanya umi ragu melihat wajah menantunya yang masih terlihat menahan kekesalan dari awal

Kebahagiaan, Untuk Zarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang