31. Bersyukur itu penting

1K 52 3
                                    

Assalamualaikum semuaaa, mohon maaf lahir yaa

*Jαngαn lupα sholαwαt*🌙

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

happy reading 🌷

Lepas berberes takjil yang baru sampai untuk dipindahkan ke keranjang agar mudah dibawa berjalan untuk memberi pada orang orang lewat. Zarah dengan semangat ingin mengambil dua keranjang sekaligus, namun baru ingat mengangkatnya gadis itu menyengir menghadap Abyan yang ikut tersenyum dan mengambil alih kedua keranjang dan mengajak Zarah berjalan dipinggir jalan

"Duluan semuaa!!! dadahh!!" Seru Zarah melambaikan tangannya kepada anak-anak yang masih sibuk membagi tugas

"Istri gus lucu banget, jomblo gak ya?" Seru Faisal

"Kalau mau, adu jontor sama Gus Abyan dulu" ucap Mahesa

"Jokes bocah, buset becanda doang, gue lawan gus ga sanggup!!" seru Faisal menoyor jidat Mahesa

"Maaf semuaa, Zarah hanya setia pada gus Abyan tercinta" pekik Zarah yang belum jauh, ternyata dirinya mendengar.

Abyan menatap sekilas kearah Zarah yang terkekeh kecil saat tau Abyan tidak menyukai perilakunya yang sangat mudah akrab dengan lelaki, lelaki itu sedang cemburu!!

Mereka berhenti ditepi jalan seraya memberhentikan pengendara untuk mengambil takjil yang mereka beri. Zarah nampak begitu antusias dan bahagia melihat senyum dari pengendara yang menerima takjil mereka, gadis itu berkata, "pemberinya adalah Gus Afgan putra kedua kiai Azzam, bukan saya pak, bu" ucapnya memberitahu

"Kamu juga memberi mereka, uang yang Afgan bayar untuk takjil juga di bantu oleh uang mu dan saya" seru Abyan

"Itukan uang gus, Zarah mana ada uang" ujarnya

"Uang saya, uang kamu." Zarah mengangguk dan tersenyum, Abyan bisa menyadari gadisnya tersenyum dari matanya yang ikut membentuk senyuman.

"Anak-anak baik, jarang ada pemuda yang seperti kalian, sehat dan berkah selalu ya nak, semoga juga diberi keturunan yang sholeh sholihah, yang tidak lalai dalam agama, aamiin" seru satu ibu ibu mengelus kepala Zarah sesaat dan berpamitan pergi

Zarah yang mendapatkan elusan dikepalanya begitu girang, gadis itu tak henti-hentinya tersenyum manis menatap ibu-ibu itu yang sudah mulai menjauh. Ia berlari mendekati Abyan untuk mengambil takjil lagi

"Zarah mau bawa satu keranjang gus, Zarah mau kasih mereka!" tunjuk Zarah kearah lelaki tua serta anak-anak yang duduk ditepi jalan dengan beralaskan kardus

Kebahagiaan, Untuk Zarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang