Hari Minggu telah berlalu, dan Johnny harus kembali menghadapi realita di tempat kerja.
Haechan mungkin tidak akan pernah menghubungi papanya kecuali jika uang sakunya habis. Bocah itu selalu sibuk bersama teman-temannya dan terkadang membuat Johnny sangat iri.
Di usianya sebagai pria matang Johnny memang tak memiliki banyak teman. Lebih parahnya lagi, status duda yang dia sandang membuat harinya semakin sepi.
Itulah kenapa dia sering mengganggu Haechan di hari libur. Mengikuti kemanapun putranya pergi bahkan ikut berkumpul bersama teman-teman Haechan. Yahh... Sebut saja dia tengah mengalami puber kedua. Dimana dia ingin sekali kembali muda dan bermain-main.
Lelaki itu duduk kaku di kursi kerjanya. Menatap lurus ke depan dengan wajah datar seperti lukisan Monalisa.
Deringan pertama dari ponselnya merebut atensi Johnny. Dia harap itu bukan Haechan yang meminta tambahan uang saku. Dan... Yeah... Johnny bisa tersenyum lega karena bukan Haechan yang mengiriminya pesan, melainkan Jillian Suh-putri bungsunya.
Jillian
Pah..Itu adalah bunyi pesan yang di tulis oleh Jillian. Hanya satu kata singkat yang bisa membuat Johnny tersenyum.
Johnny
Why honey??Jillian
Kapan papa balik
Ke Korea?
I really Miss youJohnny
Papa belikan tiket ya?
kamu aja yang main ke sini,
grandma pasti seneng
kamu datangJillian
Ga bisa pah
Jill kan harus sekolahJohnny sedikit kecewa. Tapi lelaki itu menepis perasaannya. Biar bagaimanapun dia harus mengerti tentang posisi putrinya.
Johnny
Hmm...
Gimana sekolah kamu?
Jillian
Sebenarnya Jill ada
Upacara kelulusan Minggu
Depan. Papa bisa datang kan?Johnny terlihat berpikir. Satu jarinya menggaruk dagu sementara jari lainnya mengetuk-ngetuk meja.
Johnny
Agak sulit honey. Papa
Ga bisa ninggalin kerjaan.
Johnny tau Jillian pasti kecewa, tapi dia memang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Selain itu Johnny memiliki alasan lain dimana dia benar-benar tidak ingin kembali ke Korea.Jillian
Pah..
Jill boleh tanya sesuatu ga?Johnny
Tanya aja..
Jillian
Mm...
Papa ga kangen
Mama gitu?Astaga, pertanyaan macam apa ini? Terdengar konyol memang, tapi pertanyaan itu berhasil membuat Johnny tersenyum sendiri.
Johnny
Jill...
Papa ga akan jawab
Pertanyaan kamu itu ya..Jillian
Yah.. sayang banget,
Padahal Mama sering
Banget bilang kangen PapaJohnny
Kamu ya sukanya
Mancing-mancing..
Udah ah.. papa harus meeting
Setelah ini...
Bye honey...Jillian
Hmm... Okey
Bye pa... I love youJohnny
I love You too honey...
Johnny senyum-senyum sendiri. Putri kesayangannya itu selalu punya cara untuk membuat perasaan Johnny campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Bring Mommy Home?? | Johnny Suh
FanfictionSebagian besar laki-laki berpikir jika wanita itu makhluk yang rumit. Wanita itu susah di mengerti. Dan wanita itu semakin terlihat menyeramkan jika sudah menyandang status sebagai seorang ibu. "Hidup akan lebih simple tanpa ada aturan dari ibu." I...