29. Home Sweet Home [END]

243 26 8
                                    

Tuhan akan selalu memiliki cara terbaik untuk memperbaiki keadaan.
Johnny telah belajar tentang semua itu. Tentang kesalahannya, perasaannya, penyesalannya dan juga.... Tentang trauma Hyomi.

Johnny pernah berangan jika dia ingin memulai semuanya dari awal lagi. Dia ingin menebus kesalahannya dan memperbaiki setiap kenangan buruk yang telah dia torehkan dalam hidup Hyomi.

Dan secara ajaib Tuhan mendengar doa-doa nya. Dengan sedikit rasa bersalah yang di bumbui dengan kesedihan mendalam karena Hyomi koma, Tuhan secara epik membuat skenario yang tak bisa di terima nalarnya. Semuanya terasa mustahil tapi hidupnya benar-benar di reka ulang sekarang.

Hyomi kehilangan ingatannya. Semua trauma dan kenangan-kenangan buruknya tentang Johnny secara mendadak menghilang dari kepalanya. Ingatan wanita itu kembali pada masa dia berusia 20 tahun dimana dia masih berstatus sebagai mahasiswi dan sedang berpacaran dengan Johnny.

Ini lucu, dimana wanita berkepala 4 itu  bertingkah selayaknya gadis berumur dua puluhan yang sedang kasmaran. Tapi sungguh.... Johnny bersyukur dengan itu.

"Ayolah Jo kita pergi.. "

"Cih.. cukup sudah.. aku muak." Haechan berdiri dengan wajah masam.

Sudah satu minggu lamanya lelaki itu bertahan dengan kemesraan antara kedua orang tuanya yang tak tau waktu dan tempat. Kedua orang yang telah berumur itu bermanja-manja seperti remaja yang sedang di mabuk asmara.

Itu menjijikkan menurut Haechan !!

"Apasih? Iri aja." Jawab Johnny.

Berbeda dengan Haechan yang merasa risih, Johnny justru merasa terhibur dengan tingkah manja Hyomi. Lelaki itu tak segan memeluk dan mencium Hyomi di depan ketiga anaknya.

"Pah... Tolonglah.. disini ada 2 remaja labil dan seorang anak di bawah umur. Tolong tau tempat kalau sedang berciuman." Kali ini si sulung Mark ikut memprotes. Dia pun sama muak nya dengan Haechan.

"Ya kalau ga terima kalian pergi aja, ini kan rumah papa."

"Ck... Kita bawa Jill pergi Chan, nginep di apartemen papa aja malam ini." Kata Mark. Johnny tetap acuh.

"Jo.. umm sebenernya apa yang terjadi? Kenapa aku tiba-tiba punya anak yang sebesar itu? "

Sejujurnya Hyomi masih belum bisa menerima fakta jika dia telah menjadi ibu. Hyomi tak menyimpan memori apapun tentang dirinya yang hamil dan melahirkan. Alhasil hubungannya dengan Mark, Haechan, dan Jillian pun menjadi canggung.

"Bukan tiba-tiba Hyo. Kamu hilang ingatan."

"Jadi tentang aku hilang ingatan itu benar ??"

Johnny mengangguk-angguk. Menatap Hyomi yang setengah linglung di hadapannya. Sejujurnya dia senang karena Hyomi melupakan segala hal buruk tentangnya tapi di sisi lain Johnny juga merasa sedih karena Hyomi tak mengingat anak-anaknya.

"Iya sayang. Dokter sudah bilang sendiri ke kamu kan? Kamu koma selama 6 bulan karena cidera kepala. "

Hyomi sedikit diam setelah itu. Bibirnya terkatup rapat dengan mimik muka yang begitu rumit.

"Udah ga usah di pikirin Hyo, kita jalani saja apa yang ada di depan mata." Johnny berusaha mengalihkan pemikiran Hyomi yang rumit.

Lelaki itu tak lagi bisa menahan diri. Anggap saja dia sedang berada di masa puber kedua. Karena tingkah Hyomi benar-benar membakar kantung hormonnya.

"Jo..!!"

Hyomi memprotes ketika tangan besar Johnny dengan kurang ajar menyusup di balik kaos nya. Merayap tidak sabaran naik ke atas dan berusaha menurunkan tali bra nya.

How to Bring Mommy Home?? | Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang