Kisah seorang pria yang lembut dan penuh kasih sayang. Siapa yang tidak mengenalnya? anak dari konglomerat terkaya di dunia.
Fisik dan kastanya mampu menjajah hati para wanita.
seseorang yang memiliki reputasi besar seperti ayahnya.
Pria tersebut me...
Hari libur seperti ini membuat Jennie yang masih berada di alam mimpi. Jennie menggeliat dari tidurnya dan membuka matanya secara perlahan karena terganggu oleh cahaya yang masuk dari celah tirai kamarnya.
Terdengar bunyi notifikasi, dengan malas ia mengambil ponselnya yang berada dinakas tempat tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi Lim..." gumamnya dengan tersenyum.
Ia pun berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya.
Setelah itu ia berjalan keluar kamar menuju dapur, ia mengambil secangkir coklat hangat yang telah dibuat oleh sang ibu.
Ceklek!
Terdengar suara pintu terbuka, Jennie terbelalak melihat seseorang yang keluar dari kamar mandi tersebut.
Uhuk! Uhuk!
Membuat seorang itu yang tengah merapikan bajunya menoleh kearah sumber suara.
"Kamu kenapa?" Tanya seorang itu panik, dengan cepat ia menghampiri Jennie.
Jennie hanya menggelengkan kepalanya saja sebagai jawaban.
"Minumnya pelan-pelan saja!" Ucapnya sembari mengelus punggung Jennie dengan lembut.
Jennie mengangguk lagi.
Seorang itu terkekeh dan menarik hidung Jennie pelan.
"Sedang apa dirumahku?"
"Disuruh ibu kesini sarapan bersama, tapi karena kamu susah sekali untuk bangun, jadi aku dan ibu sarapan berdua." Jawabnya meraih coklat hangat ditangan Jennie dan meneguknya hingga habis.