2 minggu telah berlalu sejak hari yang buruk untuk Limario dan Jennie itu.
Selama itu juga, komunikasi antara mereka benar-benar terputus. Dan sejak saat itu juga, Limario melalui hari-harinya dengan buruk.
Kejadian itu juga membuat Limario tak pernah pulang ke mansionnya. Ia juga mengabaikan semua panggilan telpon dari ibunya.
"Maafkan aku, Bu..."
Ia lebih memilih tinggal dan menetap disalah satu appartement besar milik pribadinya. Yang ia beli dengan uang hasil kerja kerasnya tanpa bantuan dari keluarga Brüschweiler.
Sulit bagi keluarganya untuk keluar masuk di Appartement milik Limario ini. Appartement yang tidak bisa sembarangan orang boleh keluar masuk, kecuali Bambam sepupunya itu.
Setelah 2 Minggu tidak masuk ke kantor, dan dimana 1 minggunya ia dirawat dirumah sakit karena tubuhnya yang drop saat ingin masuk ke Appartnya. Untungnya ada Bambam yang menemaninya.
Hari ini Limario memutuskan untuk kembali ke kantor, itupun karena ulah sepupunya yang tidak berhenti mengusiknya di Appart tersebut.
"LIMARIO MANOBAN!!! KELUAR! ATAU AKU AKAN MEMBAKAR APPART INI!"
"CEO BUCIN! JANGAN MENYUSAHKAN KU! JIKA INGIN BUNUH DIRI, TANDA TANGAN PENGALIHAN SEMUA ASET DAN PERUSAHAAN MU ATAS NAMA KU DULU!!!"
"SUNGGUH AKU TIDAK PEDULI, KALAU KAU MATI MEMBUSUK DIDALAM!!"
"LIMARIO!!"
Cklek!
"Berisik!" Datar Limario membukakan pintu untuk Bambam.
Bambam hanya memutar malas bola matany serta menarik paksa Limario keluar dari Appartnya tersebut.
"Jangan banyak bicara! Aku lelah mengurus perusahaan mu!!"
"Bajumu sudah kusiapkan dikantor, aku tidak peduli dengan penampilan mu yang seperti ini!"
"Jika kau berbicara, aku akan membuang mu ke kandang harimau menjadi santapan mereka!!"
Ucap Bambam yang tak mengijinkan Limario mengucapkan sepatah katapun. Terlihat Limario memasang wajah datar saja.
"Manusia gila!!" Batin Limario.
Hening.
"Jennie?" Tanya Limario.
Bambam menoleh, "Dia baik-baik saja! Sejauh ini dia mengikuti perintahmu dan tetap menunggumu!"
Limario menghela nafas beratnya, "Aku merindukannya, Bam!"
"Bodoh! Jika rindu bertemu!!" Marah Bambam sembari menjalankan mobilnya menuju perusahan milik Limario.
Tepat di lobby, dalam sekejap itu berubah ramai. Bagaimana tidak, satu karyawan menatap Limario dengan penampilan yang tak biasanya, setelah 2 Minggu tidak hadir, membuat para karyawan bertanya-tanya, terlebih lagi Jennie sang sekretaris CEOnya itu juga tidak terlihat.
Mereka sempat menjadi topik perbincangan hangat saat ini.
"Selamat pagi, pak!" Sapa para Karyawan dengan ramah.
Limario hanya mengangguk dan berjalan cepat menuju ruangannya tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.
"Pak..." Panggil salah satu wanita menahan lengan Limario.
"Singkirkan tangan mu!!" Sentak Limario yang begitu menusuk disertai dengan lirikan tajam.
Wanita itu gelagapan dan spontan menarik tangannya, "maafkan saya pak, saya hanya ingin memberikan ini untuk makan siang."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm For You
RomanceKisah seorang pria yang lembut dan penuh kasih sayang. Siapa yang tidak mengenalnya? anak dari konglomerat terkaya di dunia. Fisik dan kastanya mampu menjajah hati para wanita. seseorang yang memiliki reputasi besar seperti ayahnya. Pria tersebut me...