I'm For You

SM 34

Markas VenomLm

VenomLm adalah perkumpulan pria seumuran Limario dan Bambam yang juga menggeluti dunia bawah tanah yang gelap. Orang-orang didalamnya adalah orang yang terpilih setelah melewati seleksi yang ketat.

Bahkan untuk bisa masuk kedalam VenomLm, mereka harus bisa mengalahkan paling tidak 20 orang yang memang sudah disiapkan oleh Limario dan ayahnya. Mereka para calon anggota VenomLm harus mengikuti seleksi adu kekuatan fisiknya dengan Arsen sang pang lima tempur, ia yang akan menentukan layak atau tidaknya orang-orang itu untuk bergabung dalam VenomLm.

Sudah berjalan dua tahun lebih semenjak Limario mendirikan anggotanya yang lebih dari 1000 orang yang tersebar disetiap kota.

"Bam, Pimpin meeting bersama anggota, dan pilih 30 orang saja untuk menghadapi mereka!" Titah Limario dengan santai Duduk dikursi kekuasaannya.

Bambam mengangguk dan pergi meninggalkan ruang pribadi milik Masternya itu.

"Beginilah nasib para bawahan yang memiliki bos yang sukanya mengatur saja!"

➿➿

Cklek!

Suara pintu terbuka membuat Jennie mendongak dan melihat seseorang datang dengan wajah tersenyum.

"Halo..."

Kalimat sederhana itu mampu meruntuhkan tetesan air mata Jennie.

"Hei, kenapa menangis?" Ucap seorang itu menghampiri wanita yang terduduk dibalkon kamar milik wanita itu.

Jennie menggeleng samar, lalu mengulum bibirnya.

"Aku merindukanmu..." Ucap Jennie lalu menunduk dan menghapus air matanya sendiri.

"Butuh pelukan?" Tawar seorang itu, kemudian Jennie mendongak dan memeluk erat sosok dihadapannya itu dengan air mata yang masih mengalir deras.

"Jangan menangis, aku hanya ingin melihat senyuman cantik mu ketika bertemu dengan ku!" Ujarnya dengan senyum mengembang berniat agar meredakan tangisan wanita itu.

"Kai..."

"Maafkan aku, aku---"

Jennie menghapus air matanya, "Berhenti meminta maaf! Kita tidak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk jatuh cinta pada siapapun, Kai.."

Kai tersenyum kecil, "Gimana hari-harimu? Apa baik-baik saja?"

Jennie mengangguk, "Seperti yang kau lihat! Bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik-baik saja, aku kemari hanya untuk berpamitan, aku pindah ke Thailand untuk mengurus perusahan baruku disana!" Jelasnya membuat Jennie membelalakkan matanya.

Jennie menunduk lesu, "Apa kau ingin menghindari ku?"

Kai menggeleng cepat, "Tidak. Tidak seperti itu! Memang ingin fokus pada perusahaan Ku saja."

"Bagaimana hubunganmu dan Limario? Apa baik-baik saja?"

"Baik..." Singkat Jennie menatap Kai.

"Kami akan menikah, apa kau tidak akan datang?" Ucapnya lagi.

Deg!

Tubuhnya melemas, lidah Kai kelu detik itu juga, karena memang selama ini, ia masih menaruh perasaan pada sahabatnya itu.

"Kai..."

"Oh ya? Kapan? Aku harap semua berjalan lancar acaranya, akan ku usahakan untuk datang diacara istimewa sahabatku ini..." Ucap Kai dengan gemas mencubit pipi chubby Jennie.

"Akan aku kabari, untuk sekarang masih dirahasiakan..." Kekeh Jennie.

Raut wajah sedih yang teramat dalam dapat Jennie liat dari wajah Kai.