bagian 7

610 74 2
                                    

.
.
.
.
.
******

05.27 AM

Siska terbangun dari tidurnya, dia segera menuju kamar mandi, mencuci wajahnya dan gosok gigi. Tak mandi~

Selesai Siska turun kelantai satu, dengan segera menuju dapur. Setelah hampir satu jam Siska berkutat dengan pekerjaan di dapur akhirnya dia selesai. Siska hanya membuat kare untuk sarapan pagi ini, dia juga membuat beberapa onigiri untuk bekal.

Setelah itu Siska kembali naik ke lantai dua untuk bersiap-siap.

20 menit kemudian.

Siska keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapi, menggunakan seragam barunya membuat Siska merasa sedikit tidak nyaman karena cukup pendek, Siska sengaja memakai celana pendek didalam roknya agar lebih leluasa bergerak.

Siska keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapi, menggunakan seragam barunya membuat Siska merasa sedikit tidak nyaman karena cukup pendek, Siska sengaja memakai celana pendek didalam roknya agar lebih leluasa bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[Picture not mine]

*****

Turun kebawah Siska menuju kamar adiknya, berniat membangunkan mereka.

Tok!

Tok!

Tok!

"Ran, Rin, bangun!" Panggil Siska.

Hening. Tidak ada jawaban, Siska menghela napas pasrah. Dia membuka pintu kamar dan melihat Rindou masih tertidur pulas.

Siska berjalan masuk mendekati Rindou, dia menggoyangkan badannya pelan.

"Rin! Bangun."

"Hmm ... Lima menit lagi ... " Rindou membalikkan badannya.

"Lima menit atau ku siram dengan air?" Tanya Siska.

Mendengar itu Rindou bangun dengan wajah kesal.

"CK! Iya, iya." Rindou menatap Siska cemberut.

"Mana Ran?" Tanya Siska.

"Apa?" Ran berada diambang pintu.

Rambutnya sudah basah, sepertinya dia baru saja mandi.

"Ran saja sudah siap-siap kenapa kau masih tidur?" Komentar Siska pada Rindou.

"Bacot."

Siska merasa ingin mencekiknya. Masih untung dia baik mau membangunkan Rindou.

C'tak!

"Aduh!" Rindou memegang dahinya, Siska baru saja menjitaknya.

"Kebiasaan, mandi sana." Siska berjalan keluar kamar meninggalkan Rindou.

Siska berjalan menuju dapur, menyiapkan tiga porsi makanan. Setelah selesai Siska membuat kopi instan dan menikmati kopinya.

"Anu ... Kak Siska." Siska menoleh mendapati Ran mendekatinya.

'ini anak kesurupan kah? Ada angin apa dia memanggilku kakak.' Batin Siska.

"Kenapa?" Tanya Siska.

Bisa bantu menguncir rambutku?" Jawab Ran.

°Remaining Time°| Haitani BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang