.
.
.
.
.
*******Ran membuka matanya, melihat sekitar dengan heran.
'pemakaman?'
Tanda tanya memenuhi kepalanya, kenapa dia berada ditempat yang tidak seharusnya.
Atensinya kemudian teralihkan pada laki-laki yang duduk membelakanginya, sepertinya tengah berdoa.
Surai Dwi warnanya berayun pelan saat angin berhembus, namun hal itu sama sekali tidak menggangu aktivitasnya.
Masih dipenuhi perasaan bingung Ran mengalihkan pandangan ke arah batu nisan didepan laki-laki tersebut.
Tulisan yang terukir diatas batu menunjukkan siapa yang terbaring di bawahnya.
DEG!
Jantung Ran terasa berhenti berdetak saat membaca nama yang terukir di atas batu.
'tidak, tidak, tidak, tidak! Tidak mungkin kan!'
"Aniki, kita harus segera kembali. Kita bisa mengunjunginya lagi nanti."
Ran menoleh, mendapati laki-laki yang tadinya membelakanginya berdiri dihadapannya.
"Rindou?"
"Aku tau kau masih tidak terima, tapi kita sudah tidak punya waktu lagi."
"Kau benar-benar Rindou?"
"Ada apa denganmu?"
Ran masih tidak percaya orang didepannya Rindou, Surai black-purple dengan gaya rambut ubur-ubur dan tatapan mata yang malas jauh berbeda dengan yang ia tau, tapi warna mata dan gaya bicaranya benar-benar tidak berubah.
Namun satu hal yang mengalihkan perhatiannya adalah warna ungu yang ada di Surai Rindou, warna yang mengingatkannya tentang Siska.
"AWAS!!!"
DOR!
Suara tembakan terdengar, lamunan Ran buyar ketika menyadari Rindou mendorongnya kesamping.
BRUAK!!!
Ran membuka matanya saat merasakan dirinya terjatuh cukup keras.
Bangun dengan napas yang terengah-engah, menyadari bahwa ia kembali berada di kamar tidurnya.
'mimpi?'
Ran menoleh dan menyadari dia baru saja terjatuh dari tempat tidur, sial. Pantas saja saat terjatuh rasanya benar-benar nyata, dia memang benar-benar terjatuh.
----
Entah kenapa Rindou merasa tidak nyaman dengan Ran sekarang, dari tadi dia terus diam memang seperti biasanya tapi tetap saja, ada hal yang terasa aneh.
Ran hampir tidak bicara setelah tadi pagi tiba-tiba berteriak mencari Siska, padahal rasanya Siska sudah pamit pada mereka untuk mengurus sedikit pekerjaan dua hari lalu dan baru akan kembali hari ini.
Ini Ran yang lupa atau Siska? Atau malah Rindou yang lupa memberi tahu Ran?
Yah... Jangan bilang-bilang Ran kalau Rindou lupa membeli pasta gigi kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
°Remaining Time°| Haitani Brothers
FanfictionTentang Siska dan dua adik barunya. . . . . . . . . . "ayah bajingan!!? katanya aku anak tunggal! tapi kenapa wasiat mu kau punya tiga anak?!!"- Siska Damara. Start: 14 Des 2023 End: 7 April 2024 Disclaimer © Ini hanya hasil haluan gabut vide, janga...