bagian 13

561 76 2
                                    

.
.
.
.
.
*******

Siska memasukan tanghulu kedalam mulutnya, ditangan kirinya terdapat banyak makanan seperti mochi, takoyaki, dan beberapa lainnya. Sedangkan tangan kanannya digunakan untuk memegang tanghulu stroberi.

Siska sekarang berada di festival, jujur saja dia datang cuma ingin makan, sisanya biarkan saja.

Sayangnya Siska hanya sendirian disini, awalnya dia ingin mengajak Ran atau Rindou, tapi mereka menghilang, daripada menunggu mending dia pergi sendiri.

Untuk malam ini Siska hanya menggunakan baju yang menurutnya simpel.

Untuk malam ini Siska hanya menggunakan baju yang menurutnya simpel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Picture not mine]

'Jalan-jalan sendirian tidak buruk.' Batin Siska.

Siska mencari tempat agar dia bisa duduk dan menikmati semua makannya, sembari memandangi festival yang sedang berlangsung.

Setelah beberapa saat mencari Siska menemukan kursi taman yang pas untuknya menikmati makanannya.

Jujur saja jika dari jauh Siska seperti anak hilang, badannya yang termasuk pendek ditambah wajahnya lumayan baby face dan dia sendirian. Membuat orang yang melihatnya pasti berpikir bahwa Siska masih SMA. Padahal aslinya sudah kepala dua.

Asik menikmati makanannya ponsel Siska bergetar membuat Siska menoleh, kemudian mengangkatnya.

"Halo? Ada apa Ran?" Ucap Siska.

"Siska kau dimana? Katanya mau ke festival?" Tanya Ran.

"Telat, aku sudah di festivalnya." Balas Siska.

"Sama siapa?" Tanya Ran.

"Aku sendirian." Jawab Siska.

"Oh baguslah." Entah kenapa Ran terdengar lega.

"Kau kesini?" Tanya Siska.

"Iya, aku dan Rin baru mau berangkat sekarang." Jawab Ran.

"Yasudah hati-hati." Ucap Siska kemudian mematikan telponnya.

Siska menyelesaikan makannya kini ditangannya hanya tersisa seporsi takoyaki, Siska memutuskan untuk kembali jalan-jalan di festival.

Selang beberapa menit Siska memutuskan untuk membeli minuman, tapi sepertinya antri. Karena Siska sedang dalam mood baik jadi dia akan menunggu kali ini.

Setelah sekian lama akhirnya Siska mendapatkan apa yang dia mau, selesai Siska berbalik dan ingin pergi dari tempat itu yang semakin ramai.

Saat akan keluar Siska tidak sengaja tersenggol oleh seseorang menyebabkan dia oleng ke belakang.

Tiba-tiba ada yang memegang pundak Siska, menahannya agar tidak jatuh.

"Kau tidak apa?" Siska menoleh, mendapati seseorang dengan bekas luka di wajahnya.

°Remaining Time°| Haitani BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang