.
.
.
.
.
******"Ka ... "
"Iska ... "
" Siska!"
"Kak Siska!" Siska merasakan bahunya diguncang pelan
"Bangun!"
"Hmm? Kenapa?" Suara khas orang bangun terdengar, Siska mulai bangun walau nyawanya baru setengah terkumpul.
"Kakak sakit?" Tanya Rindou, yang dari tadi membangunkan Siska ternyata Rindou.
"Tidak, ada apa Rin?" Tanya Siska.
Rindou duduk disamping Siska, menatap Siska bingung.
" kakak yakin tidak apa? Kau tidur siang hampir seharian." Ucap Rindou.
" Huh? Bukannya aku baru tidur dua jam?" Siska menguap.
"Dua jam? Kak, ini sudah jam enam sore." Ucapan Rindou membuat Siska menoleh ke arah jendela.
Langit sudah gelap, cahaya matahari mulai digantikan dengan cahaya terang dari lampu-lampu diluar.
'sejak kapan aku ketiduran selama ini?' Siska merasa heran dengan dirinya.
"Rasanya aku baru tidur sebentar, tapi sudah gelap." Siska memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Akhir-akhir ini kakak sering tertidur lebih lama dari biasanya." Ucap Rindou.
"Kau benar." Balas Siska.
Rindou meletakkan punggung tangannya pada dahi Siska.
"Badanmu hangat." Ucapnya.
"Kalau dingin aku meninggal Rin." Siska menyingkirkan tangan Rindou.
"Iya juga." Jawab Rindou.
"Kak, kacamata ku mulai kabur." Rindou melepaskan kacamatanya.
Siska mengambil kacamata Rindou dan memperhatikan kacamata itu. Tidak ada yang salah.
"Kacamatamu baik-baik saja. Mungkin minus mu bertambah." Siska meletakkan kacamata ditangannya ke atas meja samping tempat tidur.
"Ini mengganggu aktivitas sehari-hari ku." Ucap Rindou.
"Hmm, kau mau coba pakai softlens? Kalau pakai softlens kau tidak perlu khawatir kacamatamu rusak saat berkelahi." Saran Siska.
Rindou mengalungkan tangannya ke leher Siska dan memeluknya. "Boleh. Kalau begitu temani aku nanti." Ucap Rindou.
"Kau kenapa? Tiba-tiba sekali." Siska mengelus kepala Rindou pelan.
"Malam ini aku mau tidur dengan kakak." Rindou mengeratkan pelukannya.
"Kau seperti bocah saja." Ucap Siska.
"Boleh kan?" Tanya Rindou.
"Hmm ... Boleh ga ya?" Siska memasang pose berpikir.
"Boleh ya?" Bujuk Rindou.
"Tidak." Rindou cemberut mendengar Jawaban Siska.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Tidur dikamar mu sendiri sana, aku tidak mau." Ucap Siska.
"Kan cuma tidur, pokoknya aku tidur disini malam ini." Putus Rindou.
"Dasar manja, udah kubilang aku tidak mau. Sana lepaskan tanganmu." Sahut Siska.
Rindou malah makin mengeratkan pelukannya pada Siska. "Tidak mau! tidak akan ku lepaskan sampai kakak bilang iya."
"Ya ampun, iya iya. Kau tidur disini malam ini." Siska mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
°Remaining Time°| Haitani Brothers
FanfictionTentang Siska dan dua adik barunya. . . . . . . . . . "ayah bajingan!!? katanya aku anak tunggal! tapi kenapa wasiat mu kau punya tiga anak?!!"- Siska Damara. Start: 14 Des 2023 End: 7 April 2024 Disclaimer © Ini hanya hasil haluan gabut vide, janga...