Author povAtasa, berada di rumah dadanya. Rumah yang sebelumnya pernah dia tempati bersama dadany sebelum dada dan mommynya kembali bersama.
Dia disini bersama sang kekasih, yeri ikut bersamanya untuk menemaninya mengerjakan tugasnya dari kampus.
Atasa sengaja datang kesini untuk mengerjakan tugasnya karna jarak kampus kerumah Ini lumayan dekat. Dia sudah meminta izin pda ibunya sebelumnya.
Hujan turun begitu deras di luar. Atasa mengecek arlojinya dan ini sudah hampir makan malam, dia tak bisa kembali karna hujan begitu deras. Seprtinya dia akan menginap malam ini? Pasalnya tak mungkin dia hujan hujanan membawa yeri ke rumahnya.
"Sayang.. seprtinya kita tidak bisa pulang? Hujan semakin deras di luar" katanya dan yeri mengeceknya di luar, itu benar.
"Seprtinya iya?" Yeri berkata.
"Aku mungkin akan menginap, jika kmu ingin menginap katakan pada beardy atau auntie Irene" atasa berkata dan yeri tak masalah, keduanya juga sedang pergi dan bisa kembali besok.
"Mereka sedang pergi ke rumah kakek nenekku.. biarkan saja" yeri berkata sambil menuangkan teh ke cangkir.
"Tapi sayang.. kamu harus tetap bicara dengan mereka bahwa kamu bersamaku, atau ingin aku yang katakan?" Katanya dan yeri menatapnya.
"Ya nanti aku yang bilang" yeri berkata dan atasa mengangguk anggukan kepalanya. "Kamu ingin makan malam apa? Kita belum makan sejak tadi, Ingin aku buatkan sesuatu?" Tanya yeri dan atasa berfikir.
"Ramyun saja, tak ada yang lain disini" katanya dan yeri mengangukkan kepalanya.
"Baiklah.. sebentar" yeri berkata dan atasa kembali ke mejanya untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Yeri membuatkan ramyun untuk atasa dan dirinya. Dia juga lapar karna hujan membuatnya kelaparan, tak butuh waktu lama dan dia selesai. Dia membawanya ke meja atasa.
"Makan dulu.. lalu kembali bekerja" katanya dan atasa mengangukkan kepalanya.
Mereka mulai memakan makan malam mereka denhan tenang.
Jennie menghubungi atasa untuk menanyakan dimana Anak itu, atasa menberitahu ibunya bahwa dia akan menginap di rumah dadanya yang sudah tak mereka tinggali lagi sejak mereka menikah.
"Ok mommy.. sampai jumpa" atasa memutus panggilannya.
Yeri menyelesaikan makan lebih awal, dia meletakan piring dan mencuci semuanya. Atasa juga selesai dan dia memberikan piring itu pada yeri.
"Sayang? Bisakah aku pinjam kamar mandi mu? Aku ingin mandi" yeri berkata dan atasa menganggukan kepalanya.
"Pakai saja, pergilah ke kamarku" atasa berkata dan berbalik untuk kembali mengerjakan pekerjaannya.
————————————-
Sudah hampir satu jam, dan yeri belum juga turun dari kamarnya. Dimana kekasihnya? Apa yeri masih mandi? Tak ada suara pun dari atas.
Atasa mengecek arlojinya dan ini sudah pukul sembilan malam tapi hujan tak kunjung reda itu malah semakin deras.
Laptop atasa hampir mati, dia perlu menchargernya. Oh charger laptopnya tertinggal di kamarnya, dia harus mengambilnya atau ini akan mati.
Atasa naik ke kamarnya dan menuju kamarnya, ketika sampai dia membuka pintu kamarnya.
"Sayang aku_" atasa behenti sebentar saat dia melihat kekasihnya tengah bercermin membelakanginya menggunakan bathrobe nya. Seprtinya yeri benar habis mandi? Rambutnya terurai basah dan sial! Kenapa dia terlihat seksi? Menbuat atasa salah fokus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 2
FanfictionBuku kedua dari sky dan butterfly 1. Biar gk bingung baca dulu yang pertama ok? Futa! G!P 20+++ Gk boleh salpak anjir!