Author pov
Pagi ini, mereka akan pergi ke sungai. Lisa merencanakan untuk mengunjungi sungai agar anak anak bisa berenang dan para orang dewasa memancing ikan untuk di bakar malam ini.
Lisa dan teman temannya sudah siap untuk pergi, kelompok jennie sedang mempersiapkan makanan di dapur untuk perbekalan mereka di sungai.
Teman teman nanon dan atasa juga sudah siap untuk pergi. Mereka turun dalam keadaan rapih dan senang hati, Zee dan Junkyu membawa tas besar dengan isi berbagai barang barang mereka untuk bersenang senang di sungai.
"Ayo!! Kita sudah siap!!" Junkyu berkata dan dia memberi high five pada Zee.
Anak anak begitu senang dan tak sabar untuk melakukan perjalanan menuju sungai. Mereka sudah tak sabar untuk berenang di sungai.
"Mommy! Ayo pergi? Aku tak sabar untuk berenang di sungai" Danielle berkata menarik ujung pakaian jennie saat dirinya tengah mempersiapkan bekal di dapur.
"Iya, sebentar ok? Mommy siapkan ini dulu..." jennie berkata pada putranya. "Pergi ke dada dan lihat apa dia juga sudah siap?" Tanya jennie dan putranya segera berlari ke arah lisa.
Anak anak lain juga sudah tak sabar, mereka meminta ibu mereka untuk cepat menyiapkan makanan karna mereka ingin segera sampai.
"Ayo daddy!" Jowen menarik pakaian Wendy karna sudah tak sabar.
"Sabar jowen! Kita tunggu mommy mu dulu!" Katanya dan jowen merengek lebih kencang disana.
Sementara itu...
Para gadis juga turun, mereka sudah siap untuk pergi tapi tidak untuk yeri. Dia tidak akan ikut ke sungai karna dia merasa tidak enak badan sekarang. Dia memilih akan beristirahat di villa.
Nanon mendekati kekasihnya, beby hanya membawa tas kecil dan dengan perhatian dia akan membawakannya. "Mau aku bawakan sayang?" Tanyanya mendekati beby dan beby hanya tersenyum menyikut pelan perutnya.
"Tak perlu.. aku bisa" katanya dan nanon terkekeh mengecup pipinya.
Tak lama kemudian para ibu selesai, mereka membawa tas dengan isi perbekalan mereka.
"Sudah, ayo pergi?" Jennie berkata dan mengajak yang lain untuk segera pergi.
"Yerim? Ayo pergi?" Irene berkata pada putrinya.
"Mom? Seprtinya aku tak ikut? Aku disini saja.. badanku tak enak dan aku ingin beristirahat disini saja" katanya mengusap tengkuknya dan Irene segers memeriksa dahi sang anak.
"Kau baik baik saja? Kau sakit?" Tanyanya dan yeri tersenyum meyakinkannya.
"Aku hanya tidak enak badan sedikit.. mungkin tidur sebentar akan jauh lebih baik" katanya dan seulgi ikut khwatir memeriksanya.
"Sungguh? Kalau begitu biar beardy temani" katanya.
"Ah tak usah beardy aku_"
"Biar aku yang menemaninya" atasa tiba tiba muncul di sisi yeri, dia menatao seulgi dengan yakin untuk menjaga gadisnya. "Aku juga tidak akan ikut.. aku akan menemani yeri disini" katanya mengadukan kedua tangannya ke dalam celana boxernya.
Yeri melirik kekasihnya malas dan yeah.. untuk apa? Dia bahkan sudah tak mood di temani atasa. "Tak usah! Tak perlu juga... kau pergi saja..." katanya ketus.
"Kalian pergi saja.. aku tak apa sendirian" katanya lagi dan seulgi tampak khwatir tentang itu.
"Tidak, tapi harus ada yang menjagamu yerima.. sangat berbahaya sendirian disini. Kita tak tau apa yang akan terjadi nantinya" seulgi berkata tampak khwatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 2
FanficBuku kedua dari sky dan butterfly 1. Biar gk bingung baca dulu yang pertama ok? Futa! G!P 20+++ Gk boleh salpak anjir!