25. Meet you

3.1K 383 25
                                        

Atasa pov

Aku terbangun ketika aku merasakan sakit di bagian belakang kepalaku. Aku menoleh ke sekitar dan aku berada di markas bersama teman temanku. Apa mereka yang membawaku kesini?.

"Syukurlah kau sadar.. baru saja aku akan menghubungi mommy dan dadamu" winter berkata dan aku bangun dari berbaring ku kemudian duduk.

"Ah.. jangan.. sebaiknya jangan di beritahu" kataku dan dia menganggukkan kepalanya.

Kepalaku masih terasa sakit, seprtinya aku pingsan cukup lama?.

"Apa aku pingsan sebelumnya?" Tanyaku dan mereka menganggukan kepala mereka.

"Kami menemukanmu di jalan" minji berkata dan ya aku ingat itu.

"Atasa? Kau baik baik saja?" Aku menoleh dan itu adlaah sephora yang datang menghampiriku. Dia disini?.

"Sephora?"

"Oh maaf.. dia bersamaku.." minji berkata dan ya sejujurnya aku tak masalah. sephora mendekatiku dan memberikan air mineral padaku.

"Terima kasih" kataku dan aku segera menenggaknya.

"Apa masih ada yang sakit?" Dia bertanya menyentuh tengkukku dan aku menghentikannya.

"Aku tak apa apa sephora.. tidak usah khwtair" kataku melepaskan tangannya.

Aku ingat sesuatu, ini tentang seseorang yang sebelum aku menutup mata adalah adikku. Aku dapat mengenali jelas bahwa itu nanon. Postur tubuh yang sama dan semuanya hampir mirip dia. Apa itu benar dia?.

"Guys.. apa kalian dapat informasi tentang mereka?" Tanyaku dan mereka mengangguk.

"Ya. Tadi aku bertanya pada orang yanh membelinya bahwa mereka dari komunitas black dragon. Penjual narkotika terbesar di Asia dan mereka juga mafia" jelas winter dan sungguh? Apa mungkin adikku masuk ke komunitas itu? Tidak mungkin! Dia pasti anak baik baik kan?.

"Tidak mungkin..." Gumamku tak percaya ini.

"Apa yang tidak mungkin?" Zee bertanya dan dan aku menatap mereka semua.

"Sebelum aku memejamkan mataku tadi, Samar samar aku melihat sesosok yang mirip nanon adikku... apa mungkin itu dia?" Tanyaku dan mereka saling menatap satu sama lain.

"Entah? Kami belum sempat melihatnya" Asahi mengangkat kedua bahunya.

—————————-

Pagi ini, aku pergi ke kampus bersama kekasihku. Semalaman aku tak bisa tidur karna memikirkan tentang apa yang aku lihat. Itu seprti nyata tapi aku tak yakin itu adikku.

"Sayang? Kamu kenapa? Sejak tadi kamu diam saja" aku menoleh sekilas ke arah kekasihku dan tersenyum ke arahnya.

"Tidak apa apa.." kataku dan dia menyuruhku berhenti sebentar dan menatapi wajahku heran.

"Tidak, pasti kamu kenapa kenapa.. katakan!" Dia memaksaku dan kalian tau kan bagaiaman jika yerimie ku sudsh marah? Dia akan sama kejamnya dengan mommy.

"Semalam aku melihat seseorang yang mirip dengan nanon. Tapi aku tak ingin salah menduga.. aku takut salah" kataku dan aku memijat tengkukku yang masih sakit.

"Sungguh? Dimana?" Tanyanya dan belum sempat aku bicara seseorang memanggilku.

"Atasa!" Aku menoleh dan itu sephora yanh datang menghampiriku. "Oh ku kira tak kuliah hari ini?" Tanyanya dan aku menatapnya bergantian dengn kekasihku. Jelas! Kekasihku meremas tangannya dan menatap tajam sephora.

Sky & butterfly 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang