Sky & butterfly 2

38. My favorite beautifull carachter

Author pov

Pagi hari yang cerah dan baik untuk menggelar acara pertunangan pasangan muda dari yang termuda. Anak kedua jenlisa memutuskan untuk mengikat kekasihnya menjadi lebih serius sebelum jauh lebih serius.

Di sebuah taman terbuka, semua orang sedang bersiap untuk pertengahan sederhana yang hanya dihadiri oleh kerabat dan keluarga. Ini akan menjadi acara intimiate untuk orang orang terkasih.

Lisa berbincang dengan para kerabatnya sambil menggendong si kecil laluna sedangkan ibunya sibuk berias bersama para wanita lain dan calon pengantin wanita di ruang make up.

Anak anak berlarian di sekitaran, menganggu para orang tua tengah berbincang.

"Elf! Jangan berlarian!" Ingat jisoo ketika dia sedang menggendong putri keduanya yang tak jauh berbeda dengan laluna. Putri kedua keluarga kim yang di berinama hayul, sangat cantik dan lagi lagi mirip jisoo.

Anak anak mendekat ke arah para daddy mereka. Danielle mendekati dadanya dan mencoba menarik perhatian lisa dengan menarik ujung pakaiannya.

"Dimana mommy?" Tanyanya dan lisa menghentikan mengobrol ya sebentar.

"Mommy di dalam.. kamu disini saja dengan dada" katanya dan Danielle ingin melihat adik kecilnya.

Danielle meremas pipi adiknya membuat laluna mengerang. "Dia jelek! Seperti babi" katanya kemudian lari dan bermain kembali.

Sementara itu...

Atasa tengah menggendong si kecil danho, adik laki laki bungsu yerim yang usianya juga tidak jauh berbeda dengan adiknya laluna. Pria kecil itu terkikik ketika yerim mencoba menggodanya.

"Ugh! Dia sangat mirip beardy.." yerim berkata dan atasa terkekeh.

"Semoga anakku juga mirip aku..." atasa berkata dan yerim menyipitkan matanya.

Perut yerim sudah terlihat membuncit sedikit, usia kandungannya memasuki lima bulan dan itu terlihat sangat cepat.

"Tss! Jangan serakah... aku yang melahirkan susah payah dan dia mirip kamu? Tidak! Aku tidak rela!" Katanya dan atasa terkekeh memeluk kekasihnya dengan satu tangannya kemudian mencium pipinya.

"Iya iya sayang.. semoga mirip kamu ne.." katanya dan yerim tersenyum lebar disana.

Yerim memegang tangan mungil abdinya, senyum memudar dari wajahnya karna merasakan sesuatu. Dia hanya berfikir, kenapa dia tidak bisa seperti nanon dan beby yang bisa melangsungkan hubungan resmi mereka? Dia ingin seperti nanon dan beby yang mungkin saja akan menikah cepat.

Rasa khwatir kembali muncul, dia hanya takut jika dia pergi meninggalkan kekasihnya disini, kekasihnya bisa berubah apalagi jika dia menemukan orang lain nantinya. Seketika pikiran overthingkin muncul di benak yeri, benarkah kekasihnya akan tetap bersamanya? Segala sesuatu membuat dia benar tidak percaya diri.

"Aku iri dengan beby... dia akan segera menjadi istri nanon setelah pertunangan ini... aku kapan?" Katanya sambil cemberut menatapi adiknya dan memainkan tangan kecil danho.

Atasa menatap sang kekasih dan mengerutkan dahinya. Oh dia tau pasti yerim menginginkan hal ini juga.

"Kenapa bicara begitu? Kamu tidak boleh iri dengan siapapun sayang" katanya dan yerim menghela nafasnya kemudian menatap kekasihnya.