Happy reading!
•••
"Ada apa memanggilku?! Aku sedang sibuk!" Teriaknya kesal lalu mencampakkan berkas yang ia kerjakan dan melempar gelas yang masih berisi kopi panas itu. Sang pegawai wanita tadi menunduk ketakutan, memang kalo Nathan ngamuk itu ngeri banget!
"Anda... Anda tadi dihubungi oleh anak Anda, sudah berulang kali menghubunginya tetapi Anda tidak mengangkatnya lalu ia menelpon telepon kantor." Ujarnya terbata-bata, mungkin saat ini ia sudah keringat dingin.
"Baiklah... kau boleh pergi." Tegasnya lalu mengambil ponselnya yang sejak tadi ia tinggalkan di meja makan. Banyak sekali panggilan masuk dari anaknya itu, apa lagi ini? Meminta yang aneh lagi? Atau menyuruhnya mengakui ke seluruh dunia kalau ia membunuh kerabat Arjuna? Jevano bisa tau karena diberitahu Xiaojun
Ia menelpon kembali anaknya itu, tetapi malah balik tidak diangkat. Aneh memang.
"Giliran ditelpon balik malah nggak diangkat, aneh banget!" Gerutunya kesal lalu pergi keluar dari kantornya itu."Jin... Hyunjin! Stop!!! Jangan lari lagi!!!" Teriak Guanlin saat melihat temannya itu malah kabur saat melihat dirinya, apa ia terlihat seperti hantu?
"Balik woy!!! Lo dicariin ketua seharian ini sampe belum makan, nggak jaga kesehatan! Lo lupa kalo ketua sakit?!"
"Trus apa gue peduli?! Nggak! Mending lo pulang aja sana!" Teriaknya kesal.
"Kalo lo nggak balik... Felix dalam bahaya!" Ancamnya, namun ini serius.
"Apa kata lo?" Tanyanya dingin, berjalan mendekati Guanlin lalu mencekik lehernya. "Lo kalo ngancam nggak usah aneh-aneh! Tadi aja Felix mau balik kesini!"
Guanlin melebarkan matanya.
"Apa? CEPET SURUH JANGAN BALIK DULU!" Teriaknya histeris lalu berhasil melepaskan diri karena Hyunjin menutup telinganya setelah mendengar teriakan maut milik Guanlin."Memang kenapa?" Tanyanya pelan karena suaranya jadi serak sekarang. Wah wah wah suara serak :)
"Itu... musuh bebuyutan perusahaan Papanya Felix akan membunuh mereka berdua jika pulang kesini, terlebih mereka tau kalau Papanya Felix sedang sakit! Nanti mereka malah gampang merebutnya!" Hyunjin menganga mendengarnya lalu segera menelpon Felix dengan Guanlin yang sibuk menguping di sebelahnya.
Nomor yang Anda tuju sedang sibuk. Cobalah beberapa saat lagi.
"Ck!" Ia menelpon kembali si Felix berulang kali, berharap ia mengangkatnya.
Nomor yang Anda tuju sedang sibuk. Cobalah beberapa saat lagi.
Nomor yang Anda tuju sedang sibuk. Cobalah beberapa saat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LEAVE ME
Teen Fiction"Kami terlahir dari Ibu yang sama, namun memiliki sifat yang berbeda." Andaikan di dunia ini ada kesempatan kedua, apa yang akan kalian lakukan? Tentunya kita akan mengubah kesempatan yang sebelumnya di sia-siakan menjadi berguna. Andaikan saja ke...