"Haii kami tidak kebagian tempat boleh kami duduk disini? " Tanya irene dia datang bersama jisoo rose dan juga jennie
"Tentu!! " Jawab elgi dengan antusias. Dia memang sudah lama memendam rasa pada gadis didepannya ini. Namun harus dipatahkan dengan kenyataan jika irene sedang dekat dengan suho-kakak kelas elgi- keturunan raja Lee ke 5. Suho adalah putra mahkota yang baru dinobatkan minggu lalu. Itu semakin menurunkan rasa percaya dirinya yang hanya sebagai anak mentri dari Kerajaan 𝘈𝘪𝘳𝘯𝘦𝘴𝘴𝘴 yang dipimpin oleh Raja Ten.
Irene tersenyum lalu beralih menatap lim "bagaimana lim? Boleh tidak? "
Sebelum lim menjawab dia terlebih dahulu mengedarkan pandangan nya ke seluruh kantin. Sebenarnya lim ingin menolak. Bukannya tidak sopan dengan kakak kelas. Lim hanya tidak suka suasana yang ramai ditambah ke empat gadis yang datang ini adalah gadis yang populer. Lagi pula semua meja kantin memang sudah penuh. Terpaksa lim mengiyakan.
"Hmmm"
"Terima kasih" Ucap irene dengan senyuman manisnya namun lim tidak peduli.
"𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯" 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘫𝘦𝘯𝘯𝘪𝘦
"Aduh... Perutku sakit.. Aku ke toilet dulu. Jangan lupa jaga makananku agar tidak dihabiskan oleh beruang itu" Ayra langsung bangkit dari duduknya dan dan pergi ke toilet.
"Dasar gemuk " Maki elgi yang langsung ditatap tajam oleh lim.
Elgi hanya tersenyum bodoh dengan mengangkat ke dua jarinya membentuk huruf V sebagai permintaan maafnya.
"Eeee hehe nona nona manis silahkan duduk" Ucap elgi mengalihkan pandangan nya dari tatapan maut lim.
Keempat gadis itu mengangguk dan langsung duduk di kursi yang kosong dimeja lim. Sebuah keberuntungan yang memihak karena kursi yang tersisa berjumlah 4.
Irene duduk disamping elgi rose disamping mina dan jisoo, sedangkan jennie duduk disamping kanan limario. Namun saat jennie hendak duduk pergerakannya langsung ditahan dengan suara berat limario.
"Itu tempat ayra" Ucap lim tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku menu
"Ohh maaf, tapi samping kirimu juga kosong, ayra bisa duduk disitu" Jawab jennie sopan
"Ayra tidak suka duduk disamping kiriku. Jika kau keberatan untuk pindah kau tidak perlu duduk disini" Lim menatap jennie dengan tatapan dingin nya.
"Baiklah aku minta maaf aku akan pindah" Jennie mengalah dan akhirnya pindah duduk disamping kiri lim.
Lim memang sedikit sensi jika menyangkut tentang ayra. Dia akan melakukan yang terbaik untuknya. Jika kalian mengira bahwa lim menyukai ayra begitupun sebaliknya. Kalian salah besar. Mereka hanya teman lebih tepatnya adalah sahabat. Ayra adalah sosok yang penting bagi lim selain elgi karena dia termasuk salah satu orang yang bisa membuat lim menghargai hidupnya. Seringkali lim berkata pada ayra bahwa dia lelah hidup. Namun ayra selalu berkata "𝙮𝙤𝙪 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙡𝙞𝙛𝙚 𝙤𝙣𝙚. Jika kau mati hari ini kau akan melewatkan hari bahagia mu dihari esok" Hal sepele, namun dari kata itu lim memahami tentang hidup.
Namun hal itu tidak berarti bagi jennie. Dia mengira bahwa lim menyukai ayra.
"𝘚𝘦𝘭𝘦𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩. 𝘞𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘨𝘦𝘮𝘶𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘴 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘯? 𝘚𝘦𝘳𝘪𝘰𝘶𝘴𝘭𝘺?!! 𝘋𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘬𝘺𝘢𝘵 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢. 𝘚𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘪𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘨𝘶𝘣𝘳𝘪𝘴. 𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘢𝘯𝘦𝘩!!! "𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘫𝘦𝘯𝘯𝘪𝘦 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘥𝘪.
Tak lama kemudian ayra datang dan duduk disamping lim. Jennie memperhatikan interaksi keduanya dengan tampang tak suka. Lim selalu merespon ayra. Padahal kenyataan nya tidak lim bersikap secukupnya saja. Bahkan terkadang lim juga mengajak ngobrol mina. Namun dimata jennie itu hal yang lain. Selama makan siang dikantin jennie selalu menekuk mukanya masam.
"𝘔𝘶𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘶𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘦𝘶𝘬" Batin manusia Chikin itu memperhatikan gerak gerik jennie.
-
-
-Vote komenanya uyy
KAMU SEDANG MEMBACA
King of the magic
Fantasy"Aku membencimu karena berhasil merubah diriku dan aku membencimu karena kau berhasil membuatku mencintaimu" L "aku tidak tau kehadiran ku bisa merubah segalanya dalam dirimu" J