SIXTEEN

134 16 2
                                    

"Ishhh lim tunggu! " Ucap jennie meninggikan suaranya saat jarak nya hanya tersisa 1 m.

Lim menghentikan langkah kakinya lalu menoleh kebelakang"Makanya cepat. Siapa suruh mengikuti ku" Ucap lim lalu kembali melangkahkan kakinya.

"Tidak ada yang menyuruh"

"Lalu? "

"Aku hanya ingin melindungi mu dari-"

"Dari apa? " Tany lim datar. Mood nya benar-benar hancur karena jennie yang terus mengganggu nya.

"Dari wanita wanita yang haus belain itu" Tunjuk jennie dengan dagunya.

Lim melihat kemana arah jennie menunjuk. Matanya melebar ketika melihat sekelompok gadis yang datang berlari kearah nya.

"𝘓𝘪𝘮𝘢𝘳𝘪𝘰!!!! "

"𝘓𝘪𝘮𝘢𝘳𝘪𝘰 𝘰𝘱𝘱𝘢𝘢!! 𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘮𝘢𝘩𝘬𝘰𝘵𝘢 𝘬𝘶!!! "

"𝘈𝘢𝘢𝘢𝘢 𝘭𝘪𝘮 𝘰𝘱𝘱𝘢 𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪"

Para sekelompok murid wanita berteriak histeris memanggil nama lim. Banyak diantara mereka yang membawa hadiah untuk diberikan kepada sang idola.

Lim heran dengan sikap para gadis gadis ini. Dia mengingat tanggal berapa hari ini. Seketika dia menoleh kepada mark dan jennie

"Tanggal berapa ini!? " Tanya lim panik. Para gadis itu kini sudah  berada mengelilingi lim mark dan jennie.

"Tanggal- yakk awas tanganmu nona- 7 Mei" Jawab mark sedikit sulit karena fans lim yang mendesak tubuhnya.

"𝘚𝘐𝘈𝘓! " Umpat lim dalam hati

"Yak!! Bagaimana ini lim!! Mereka gila! Hei awas kukumu mencakar pipiku! " Teriak mark.

"Aku juga tidak tau.. Aku tidak bisa menggunakan sihir untuk melukai mereka" Teriak lim pasrah. Suara teriakan dari murid perempuan A. O. M membuat lim dan mark harus berteriak jika berbicara

"Aku akan membantu mu" Ucap jennie pada lim

"Kau bilang apa?! " Tanya lim berteriak

Jennie tidak menjawab dia malah menangkup kedua pipi lim membawanya menghadap pada dirinya.















𝘾𝙪𝙥














Jennie berjinjit agar bisa mencium bibir lim. Lim terkejut karena ciuman tiba-tiba jennie. Jennie menutup mata dan mulai melumat bibir lim. Lim diam mematung tapi setelahnya dia menutup mata dan ikut membalas ciuman jennie.

Semua murid perempuan yang menyaksikan hal tersebut diam memperhatikan hal yang tidak senonoh itu. Teriakan yang tadinya menggema kini hanya tersisa suara angin yang berhembus menerpa dedaunan kering.
Mereka semua merasa sakit hati karena idola mereka dicium oleh jennie kim. Perlahan mereka semua pergi meninggalkan kedua pasangan tersebut. Tidak bukan pasangan lebih tepatnya belum. Mungkin.

Hanya tersisa mark yang masih disana. Dia terkejut bukan main, dia murid baru disini tapi sudah disuguhkan pemandangan yang luar biasa.

Perlahan jennie melepas tautan bibir keduanya sehingga menciptakan benang saliva yang kian terputus saat dia menjauhkan wajahnya dari lim.












𝙅𝙚𝙣𝙣𝙞𝙚 𝙥𝙤𝙫

Aku tidak tau apa yang ada di pikiran ku sehingga aku mencium lim. Saat lim dikerumuni oleh banyak wanita ku merasa tidak suka dan spontan  mencium bibir nya.

Kupikir dia akan menolak atau bahkan pingsan seperti beberapa waktu lalu. Tapi ternyata aku salah, dia juga ikut membalas lumatanku. Bibir nya seolah candu bagiku. Ini ciuman pertama ku dan yang mengambil nya adalah limario. Mungkin bukan mengambil tapi aku yang memberikan nya. Bahkan taehyung yang kekasih ku saja aku tidak rela jika dia mencium pipi ku. Tapi dengan limario? Aku seolah ingin dia yang selalu mencium ku.

Perlahan aku melepas tautan bibir ku dengan nya. Kulihat dia juga menutup kedua matanya menikmati saat berciuman denganku tadi.

Mata kami saling bertemu. Mata eelang yang tajam dan selalu menampilkan sorot dingin padaku kini berubah menjadi sayu. Bibirnya terbuka menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Aku... "

Aku tersenyum manis mendengar suara nya. "Hmm?? " Tanya ku menunggu kalimat selanjutnya keluar dari mulutnya.

"Aku.... Aku membencimu! " Ucapnya dengan nada sedikit membentak.

Aku terkejut dan mendelik kesal karena ucapannya barusan. 𝘏𝘦𝘰𝘭.. Bahkan dia juga menikmati ciuman kita barusan.

"𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪!! 𝘚𝘶𝘬𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘰𝘬 𝘨𝘦𝘯𝘨𝘴𝘪! " 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘫𝘦𝘯𝘯𝘪𝘦

𝙅𝙚𝙣𝙣𝙞𝙚 𝙥𝙤𝙫 𝙚𝙣𝙙









-
-
-
𝙑𝙤𝙩𝙚 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨𝙨𝙨𝙨𝙨𝙨












𝙎𝙤𝙧𝙧𝙮 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣














𝙎𝙚𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧

King of the magicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang