twenty two

139 16 1
                                    

𝙃𝙞𝙞𝙞𝙞𝙞𝙞 𝙜𝙪𝙮𝙨𝙨𝙨𝙨

𝙄'𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙛𝙤𝙧 𝙩𝙝𝙧𝙚𝙚 𝙙𝙖𝙮


-
-

"𝘔𝘶𝘭𝘢𝘪!!! "

Suara lim menjadi tanda ujian pembuatan obat dimulai. Para murid fokus pada bahan dan kuali masing-masing. Lim berkeliling
Memastikan tidak ada kecurangan yang dilakukan. Matanya yang tajam menatap satu persatu para murid disana sehingga menambah suasana ujian pembuatan obat sifr menjadi semakin mencekam.

Jika murid lain sedang takut, gugup, atau khawatir. Beda lagi dengan elgi yang sedang tersenyum senyum karena ucapan irene tadi pagi. Dengan santainya dia memasukkan satu persatu bahan dan memasak obat nya dengan api sihir berwarna biru sesuai dengan petunjuk buku yang ia pelajari.

Langkah lim kini telah sampai di hadapan kuali elgi. Tapi si manusia beruang itu masih tidak menyadari dan asik bersenandung dengan dunianya. Matanya menelisik tajam, apakah sahabat beruang nya ini sedang konslet? Tidak angin hujan badai ribut kenapa mlah senyum senyum sendiri?

"Jangan terlalu senang. Nanti kau bisa lengah" Ucap lim datar.

Elgi menatap lim dan tersenyum lebar membuat mata sipitnya semakin sipit. Tapi tangannya masih tetap bekerja.

"Jangan khawatir. Aku pasti akan lulus ujian alchemist. Irene noona berkata kalau aku harus mendapat nilai bagus jadi... Aku akan berusaha sebaik mungkin dan sebaiknya kau pergi saja jangan mengganggu ku. Hush.. Hush.. " Usir elgi

Kini lim tahu apa alasan sahabatnya ini tersenyum seperti orang gila. Lim hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya lalu melenggang pergi ke murid lain.

𝘋𝘪𝘴𝘪𝘴𝘪 𝘭𝘢𝘪𝘯...

"Aku pasti akan mendapat nilai yang bagus" Ucap Tan dengan percaya diri. Dia tengah fokus memasukkan bahan bahannya dengan porsi yang teliti.

"Sepertinya ada yang kurang? " Tanya ten pada diri nya sendiri.

"Aaa.. Rumput api. Tadi kutaruh dimana ya? " Ten mencari dibawah meja.



















"𝘔𝘢𝘳𝘬.. 𝘊𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯." 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘫𝘢𝘦 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘢𝘳𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘵𝘪.

Mark mengedarkan pandang keseluruh laboratorium. Matanya tertuju pada kuali Ten yang lengah karena tidak menjaga kualinya.

"𝘋𝘢𝘱𝘢𝘵. 𝘈𝘳𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘳𝘶𝘮 𝘫𝘢𝘮 3"

Jae langsung melihat arah yang diinstruksikan oleh mark. Matanya melihat kearah kuali yang tidak dijaga ketat.

Jae memandang mark memberikan kode untuk mengikutinya. Mark mengangguk mengerti akan kode jae.

Kedua nya lalu menutup mata, bibir mereka bergerak untuk merapalkan mantra. Perlahan jae dan mark mengangkat tangan nya. Sebuah sihir berwarna hijau gelap muncul. Mata mereka kembali terbuka. Kedua nya sama sama mengarahkan sihir gelap itu kearah kuali Ten.















𝘽𝙡𝙪𝙗

𝘽𝙡𝙪𝙗

𝘽𝙡𝙪𝙗


























"Akhirnya sebentar lagi selesai" Monolog Ten

Saat hendak memasukkan rumput api. Tiba tiba kuali Ten meledak. Ten langsung menunduk.
Lim yang mendengar suara ledakan mengalihkan pandangan nya kearah sumber suara.

"A-apa yang terjadi?! Aku tidak mungkin salah!! " Ucap Ten tergagap.

Sebuah gumpalan asap keluar diiringi dengan sebuah tangan dengan cakar tajam keluar dari kuali.

𝙂𝙧𝙪𝙖𝙖𝙖𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧

Sebuah monster dengan kedua sayap seperti kelelawar dipunggung dan tanduk di kepala mengaum dengan keras. Monster itu terbang dengan cepat keluar dari laboratorium.

"Gawat! " Batin lim. Dia berlari dengan kencang mencari keberadaan monster tersebut.

"Lim tunggu! " Teriak elgi dan berlari menyusul lim.

seluruh murid juga berhamburan keluar untuk memburu monster tersebut. Mereka berlari mengejar lim dan elgi yang sudah pergi terlebih dahulu.
















_
_
_












Kini jennie irene jisoo dan rose sedang berjalan di lorong sekolah menuju ke arah perpustakaan. Mereka ditugaskan untuk mencatat materi tentang metode penyembuhan.






"Jika aku menjadi master disini akan kubuat murid-murid ku nanti lebih sengsara dari yang pernah diajar master nolla" Ucap jisoo

Sedari tadi dia menggerutu karena tugas yang diberikan master nolla tidak pernah ada habisnya.

"Kuharap kau ditolak saat melamar disini" Timpal jennie

"Yak!! Maksudmu kau mendoakan ku supaya menjadi pengangguran?!! "

"Memangnya list pekerjaan mu hanya menjadi master? Kau bisa menjadi tukang bersih bersih disini" Jawab jennie enteng

"Nggak gitu juga konsepnya 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘭 " Maki jisoo

Baru saja jennie ingin mencakar jisoo. Tiba-tiba suara auman dari arah belakang membuat ke empatnya menoleh.

𝙂𝙧𝙪𝙖𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧

Monster tadi terbang melesat dengan cepat kearah ke 4 nya.

"Aaaaaaaaaaaaaaa!!!! " Teriak mereka bersamaan.
Dengan sekuat tenaga mereka semua berlari menghindari makhluk yang akan mencakar mereka.
Namun irene yang berlari dibagian paling belakang harus tercakar punggungnya nya.

𝘉𝘶𝘨𝘩

"Irene! " Teriak ke empatnya saat irene terjatuh dan terlu𝙠a diarea punggung nya.

𝙂𝙧𝙪𝙖𝙧𝙧

Monster tadi hendak mencakar tubuh irene lagi tapi...




















Wushh







Sebuah bola api melayang mengenai lengan monster tadi mengakibatkan lengan nya terputus.
















"Lim! Elgi" Ucap ke empat gadis itu bersamaan



















-
-
Vote komennya readers













Tengkyuuuuuuuuuuuu


























King of the magicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang