𝙏𝙖𝙠
Limario mendaratkan kaki ya ketanah. Master Lee berlari mendekatinya.
𝙋𝙡𝙖𝙠𝙠
"Yakk!! Sakit master!!! "Pekik lim karena mendapat tamparan dikepala bagian belakang nya.
" Bodoh! Bagaimana jika kau terluka!!! Apa yang harus kukatakan pada pihak kerajaan 𝙇𝙪𝙞𝙯𝙖𝙧𝙙 jika putra mahkota mereka mati! " Marah master Lee
Lim langsung membekap mulut master Lee karena suaranya yang terlalu keras. "Kau yang bodoh Lee seung-gi!!!!! Kau bisa membongkar identitas ku! " Umpat lim dengan suara tertahan agar tidak ada yang mendengar percakapan keduanya.
"Ehmm le-lepas" Limario melepas tangannya dari mulut seung-gi. Seung-gi langsung menghirup napas dalam dalam.
"Hehehe.. Maaf lagipula aku belum siap kehilangan kepala ku karena tebasan dari raja Marco" Ucap seung-gi dengan cengiran bodohnya.
"Ck! "
"Oiiiii lim!!!! " Teriak elgi. Dia datang bersama yeji dan ayra.
"Wahhh kau sangat hebat tadi!!! " Teriak ayra exited.
"Hmm Terima kasih" Ucap lim dengan senyum tipisnya.
"Kita harus merayakan kemenangan kita kali ini! Ayo kekantin dan minta kepala koki memasak yang enak!!!! Master choi yang bertanggung jawab!!!!! " Teriak elgi
"𝘠𝘦𝘺𝘺𝘺𝘺𝘺𝘺𝘺𝘺𝘺𝘺" Sorak senang seluruh murid di Academy. Mereka semua berlari ke kantin. Master choi yang melihatnya hanya bisa menyaksikan nya dengan miris
"Kenapa jadi aku si? Dasar beruang sialan.akan ku turun kan nilainya baru tau rasa" Batin master choi
"Yasudah ayo kita susul" Ajak master Lee pada lim. Yeji elgi dan ayra sudah pergi kekantin terlebih dahulu meninggal kan lim berdua dengan master Lee.
"Seung-gi" Panggil lim
"Ya? "
"Terimakasih. Terimakasih sudah menjaga ku. Kau sudah ku anggap sebagai Hyung ku sendiri" Ucap lim dengan tulus
"Aku sangat terharu mendengar nya" Ucap seung-gi dan mengusap sudut matanya seolah ada air mata yang keluar.
"Lim!! " Panggil seseorang
Lim dan seung-gi menoleh kebelakang dan mendapati jennie dan juga temannya yang lain ikut menghampiri nya.
"Kau sangat hebat tadi kau luar biasa!!! " Ucap jisoo
"Iyaaa!! Kurasa aku adalah penggemar baru mu oppa" Ucap rose dengan manja. Dia mencolek lengan lim genit.
"Yakk!! Apa yang kau lakukan tupai bodoh! Berani sekali kau menyentuhnya! " Umpat jennie pada rose. Dia menarik tangan lim agar berdiri di sampingnya.
"Eoh? Ada apa dengan mu eonnie.. Kau bahkan memegang pergelangan tangannya. Sedangkan aku hanya mencoleknya. Lalu salahku dimana! " Ucap rose tak Terima
"Salah mu banyak. Nggak usah deket deket sama lim" Ucap jennie posesif
Lim sendiri bingung kenapa jennie menjadi se posesif ini padanya.
"Halah.. Eonnie sendiri dekat dekat dengan lim. Masak aku tidak boleh" Ucap rose tak Terima.
"Itu karena aku lebih berhak pada lim" Ucapnya lalu menarik lim pergi
Woah... Berani sekali kucing betina ini menghak patenkan lim sebagai miliknya. Mereka semua terkejut dengan penuturan jennie terutama limario. Dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran jennie mengingat jennie sudah mempunyai kekasih namun kenapa masih gencar saja mendekati lim.
-
-
-
-"𝘕𝘰𝘰𝘯𝘢.. Stop" Ucap lim
"Kenapa? "
"Kau mau membawaku kemana?" Tanya lim.
"Tidak tau" Jawab jennie acuh. Mereka saat ini berada di taman bulan. Jennie malah duduk disalah satu bangku disana membiarkan lim berdiri ditempat.
"𝘕𝘰𝘰𝘯𝘢.. " Panggil lim
"Hmm" Jennie berdehem singkat
"Apa kau sadar dengan apa yang kau ucapkan tadi? " Tanya lim
"Hm? " Jennie mengerutkan dahi bingung tidak mengerti apa maksud lim.
"Maksud ku saat kau berkata kau lebih berhak atasku. Sebenarnya kau juga tidak berhak atasku. Maaf jika aku menyakiti perasaan mu. Tapi.. Kau sudah memiliki kekasih. Kau berhak atasnya. Aku tidak ingin hubungan kalian rusak karna ku. Jadi.. Sebaiknya kita lebih menjaga jarak" Ucap lim tenang.
Entah kenapa jennie merasa sakit mendengar nya. Dia juga sebenarnya tidak tau apa yang terjadi dengan nya disatu sisi dia pacar taehyung tapi disisi lain dia menyukai lim. Entah rasa itu kagum atau apa.
"Aku pergi dulu noona" Pamit lim
"Kau mau kemana?! " Tanya jennie bangkit dari duduknya.
"Aku ingin tidur. Kuharap kau tidak mengganggu ku noona. Aku lelah. " Jawab lim lalu tubuhnya perlahan menghilang. Menyisakan butiran berkilau yang berjatuhan diatas tanah
Jennie menghela napas berat. Dia menyisir rambutnya kebelakang dengan jari jari tangannya. Rasanya berat sekali hari ini.
-
-
-𝙆𝙖𝙢𝙖𝙧 3
Lim sudah berada didalam kamar. Hanya ada dirinya disini. Mungkin elgi dan Minnie masih berada dikantin.
Mata lim mencoba terpejam. Namun sulit sekali rasanya. Berulang kali dia mencoba. Berganti posisi dari terlentang menjadi miring atau tengkurap sama sekali tidak membuat nya mengantuk.
"Aihhhh... Kenapa sulit sekali aku tidur!!! " Teriak lim lalu duduk.
"Apa ini gara gara jennie noona ya? " Pikir lim
"Aishh tidak mungkin. Lagi pula sejak kapan aku memikirkan nya" Monolog lim
"Kakek manoban pernah bilang kalau tidur itu bisa ngurangi masalah. Emang bener sih terbukti. Tapi buat nyoba tidur itu sulit"
"Tidur bukan lagi tidur tapi ini pelarian" Ucap lim lalu kembali berbaring mencoba menutup mata untuk yang kesekian kalinya.
Menit telah berganti jam. Malam semakin larut. Limario kini sudah berhasil masuk dialam mimpinya.
𝘾𝙚𝙠𝙞𝙩
Suara decitan dari jendela yang tidak ditutup. Sebuah cahaya berwarna biru masuk kekamar lim. Cahaya itu mendarat dan berubah menjadi seorang gadis cantik. Dia tersenyum lalu berjalan kearah samping ranjang lim. Tangan nya terangkat untuk mengusap rambut lim yang sudah mulai memanjang.
"𝘚𝘭𝘦𝘦𝘱 𝘵𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘣𝘰𝘰... " 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨
-
-
-
Gimana menurut kalian?? Kira kira siapa gadis yang masuk kekamar lim?Ada yang bisa nebak??
Jangan lupa buat vote dan komen sebanyak-banyaknya
Thankyou all
KAMU SEDANG MEMBACA
King of the magic
Fantasy"Aku membencimu karena berhasil merubah diriku dan aku membencimu karena kau berhasil membuatku mencintaimu" L "aku tidak tau kehadiran ku bisa merubah segalanya dalam dirimu" J