"Dasar anak ayam nakal"ucap jennie tepat didepan lim
" Apa?! "Ucap lim mendelik kesal
Sedangkan bambam malah tertawa terbahak-bahak" Bwahaha anak ayam!!! "
"Kemana saja huh? Sudah dibuatkan bubur malah menghilang"
"Aku tidak minta dibuat kan" Jawab lim datar
"Memang. Tapi itu bentuk tanggungjawab ku pada mu"
"Aku tidak butuh tanggungjawab mu" Lagi, lim menjawab jennie tanpa ekspresi
Jennie mendengus kesal. Memang dia harus mengeluarkan banyak kesabaran jika menghadapi bocah satu ini.
"Ck.. Setidaknya hargai usahaku untuk membuatkanmu bubur. Jadi buka mulutmu dan makan! " Titah jennie
"Taruh saja disitu nanti aku makan" Lim menunjuk nakas yang ada ditempat tidur. Sedangkan dirinya membaringkan tubuh disamping bambam
Jennie mendelik kesal dan menarik tangan lim dengan kuat membuatnya spontan langsung terduduk.
"Kau itu sebentar saja tidak tidur bisa nggak sih?! " Tanya jennie marah
"No sleep no life" Jawab lim singkat
"Cepat buka mulutmu! "
"Tidak"
Jennie dan lim terus berdebat membuat bambam mendengus kesal. Kehadiran keduanya membuat istirahat nya terganggu. Padahal niatnya bolos dari latihan kan untuk tidur karena semalaman dia berduaan dengan somi-pacarnya- sehingga membuat waktu tidurnya terganggu.
"Haishhh kalian mengganggu ku saja. Kalian selesaikanlah aku akan pergi ke kamar sebelah saja" Ucap bambam dan beranjak pergi
"Yak yak!! Kau mau kemana?!! Kau tega meninggalkan ku sendirian dengan nenek lampir?!!!!! " Teriak lim.
Namun bambam tidak menggubris nya dan malah menutup pintu meninggalkan keduanya.
"Siapa yang kau panggil nenek lampir huh?! " Tanya jennie dengan nada rendah menatap limario dengan tajam.
"Glekkk" Lim menelan ludahnya susah payah
"Ahahaha.. Siapa yang mengatakan nya noona?? Aku tidak bilang apa apa kok" Elak lim dengan tawa renyahnya.
Jennie diam tak merespon ucapan lim dan lebih memilih menatapnya tajam.
"𝘔𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴𝘴𝘴 𝘬𝘢𝘶 𝘭𝘪𝘮! 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘯. 𝘏𝘪𝘬𝘴𝘴 𝘦𝘰𝘮𝘮𝘢.. 𝘛𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘭𝘪𝘮𝘮𝘮" 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘭𝘪𝘮 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘪𝘴
"Ck.. Aaaaaa" Jennie mengarahkan sendok yang berisi bubur ke depan mulut lim mengisyaratkan nya untuk membuka mulutnya.
"Tidak mau" Tolak lim dan menggeleng seperti anak kecil
"Haishhh" Jennie memikirkan cara ampuh agar lim mau membuka mulutnya. Se perdetik kemudian dia tersenyum devil menatap lim
"Senyum itu, mengerikan" Batin lim menelan ludahnya sendiri.
Jennie meletakkan mangkuk tadi keatas nakas. Lim memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan jennie.
Hingga beberapa saat kemudian dia memelototkan matanya karena aksi luarbiasa yang dilakukan gadis itu. Yang benar saja kini dia malah membuka bajunya dihadapan lim menyisakan tanktop berwarna hitam.
"Ahhhhh panas sekali ya disini" Ucap jennie mengipas-ngipasi wajahnya dengan tangan.
Lim menganga lebar mendengar suara jennie yang seperti mendesah. Ditambah tubuh jennie yang begitu menggoda membuat libido nya naik. Dia lelaki normal, meski dia sudah sering melihat gadis cantik dengan baju seksinya namun dengan jennie dia benar-benar dibuat kewalahan.
"Kau tidak panas lim? " Tanya jennie dan berjalan kearah lim.
"𝘒𝘶𝘬𝘪𝘳𝘢 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴. 𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘭𝘶𝘮𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘵𝘺 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘰𝘵𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢" 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘫𝘦𝘯𝘯𝘪𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘬𝘦𝘩
"Disini panas, kenapa kau malah keringat dingin? Kau masih sakit? " Tanya jennie menyentuh dahi lim. Posisi jennie yang berdiri dan lim yang duduk membuat nya menunduk sehingga lim bisa melihat belahan dada milik penanggung jawabnya itu.
"Eee.. Ti-dak.. Aku... A-" Ucapan lim terpotong karena jennie langsung menyumpalnya dengan sesendok berisi bubur buatannya tadi.
"Yeyyyy berhasil.. Sekarang makan yang benar yaaa atau aku akan bertindak lebih nekat lagi dengan menyuapimu langsung dengan bibir ku" Ancam jennie membuat lim mengangguk patuh.
"𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯!!! 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪!!! !!!!!! " 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘭𝘪𝘮 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘬𝘢𝘯.
-
-
-
-
Vote komennya readerssssThankyou
Sorry banyak typo
Jangan lupa juga ikuti akun ini
See you next part nanti sore kalau nggak sibuk
KAMU SEDANG MEMBACA
King of the magic
Fantasy"Aku membencimu karena berhasil merubah diriku dan aku membencimu karena kau berhasil membuatku mencintaimu" L "aku tidak tau kehadiran ku bisa merubah segalanya dalam dirimu" J