"Aku membencimu! " Ucap lim mendorong bahu jennie agar menjauh darinya.
Jennie melotot kesal"Hah?! Kau bilang apa?! "
"Kau tuli?! Aku bilang aku membencimu. Kau seenaknya saja menciumku didepan banyak orang! "
Jennie tertawa remeh "akui saja kau menikmati nya! Kau juga tadi membalas lumatanku! " Bentak jennie
"Ti-tidak.. Aku tidak membalas nya itu hanya.. " Lidah lim terasa kelu. Memang benar dia menikmati ciuman nya dengan jennie.
"Hanya apa hah?! Hanya kau tidak mau mengakuinya?! Atau kau takut para fans mu itu menjauh?! " Tanya jennie membentak.
Nyali lim seakan ciut jika dihadapkan dengan kemarahan jennie.
"Apa kalian masih lama bertengkar nya? " Tanya mark memecah ketegangan diantara keduanya.
"Oh ya maaf.. Aku tidak ingat masih ada kau disini" Ucap lim merasa bersalah karena dihari pertama mark masuk malah sudah melihat pertengkaran nya dengan jennie.
Mark menggerutu "ck tentu saja.. Kalian itu sibuk bertengkar. Apa itu sudah kebiasaan kalian? "
"Tidak" Jawab lim
"Iya! " Jawab jennie
Mereka mengucapkan nya secara bersamaan. Kedua nya mengalihkan pandang saat mata mereka bertemu.
"Ck baiklah mungkin akhir akhir ini kita sering bertengkar. Tapi ini semua juga karnamu" Sinis lim pada jennie
Jennie mendelik kesal "𝘮𝘸𝘰!... Tidak salah huh?! Kau yang keras kepala menjadikan kita sering bertengkar!." Teriak jennie didepan wajah lim.
Lim spontan menutup matanya saat wajah jennie dengannya hanya berjarak beberapa senti.
"Aku tidak keras kepala. Kau saja yang kesabaran nya setipis tisu dibelah menjadi 2"
"Terserah! " Bentak jennie lalu pergi dari hadapan lim
"Sepertinya dia marah" Ucap mark
"Biarkan saja lagi pula aku tidak peduli" Jawab lim acuh
"Parah sih.. Dia cewek loh"
"Terus kalau dia cewek aku harus mengejarnya lalu meminta maaf?! " Tanya lim sewot
"Yaaaa bukan begitu tapi setidaknya bersikap lah lembut padanya"
"Cihh tidak akan pernah kulakukan hal itu. Sudahlah tidak perlu dibahas. Ayo kita ke kantin saja. Hanya itu tempat yang belum kita kunjungi sekalian kita makan. Kau belum makan kan? " Tanya lim diakhir kalimatnya.
"Belum. Oh ya jaehyun mana? " Tanya mark namun lim hanya mengangkat kedua bahunya acuh lalu berjalan pergi.
"Haish... Satu lagi aku harus bertemu dengan manusia modelan jaehyun. Ya Tuhan.... Apa kau sedang menguji kesabaran ku dengan mengirimkan 2 makhluk kutub seperti mereka??? " Tanya mark mendramatisir sambil mendongakkan kepala ke atas langit seolah dia berbicara pada Tuhan langsung.
.
.
.
.𝙆𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣
"Woi!!! Jae! " Teriak mark mengampiri jaehyun rose jisoo irene dan jangan lupakan jennie. Dia masih menekuk muka garang karena lim tadi.
"Kemana saja kau hah??!! " Tanya mark
"Pergi eke suatu tempat agar aku dan rose bisa berbicara tanpa ada yang mengganggu" Jawab jae acuh dan lebih memilih menyuapi rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of the magic
Fantasy"Aku membencimu karena berhasil merubah diriku dan aku membencimu karena kau berhasil membuatku mencintaimu" L "aku tidak tau kehadiran ku bisa merubah segalanya dalam dirimu" J