× PART 15 - Ruschel's Efforts ×

2.9K 264 57
                                    

"Maaf."

Satu kata yang terucap membuat Ruschel terbangun dari alam bawah sadarnya. Dia meminta Elena untuk tidak merasa bersalah karena kecelakaan kecil barusan tidak disengaja. Sebelum Ruschel melepas pegangannya pada lengan gadis itu, ia memastikan bahwa Elena baik-baik saja. Khawatir kalau kakinya mungkin terkilir. Elena tersenyum dan menggelengkan kepala, ia sedikit gugup setelah ia melepas eratan tangannya dari lengan Ruschel dan jadi canggung di depannya.

"Bagaimana jika kau ikut aku pergi keluar?" ajak Ruschel.

Elena sedikit mengerutkan dahi. "Pergi? Kemana?"

"Lunch."

Elena tampak berpikir. "Oke, aku ... ganti pakaian dulu."

"Aku juga. Kau nanti langsung ke bawah saja setelah selesai."

Setelah itu Ruschel melangkah pergi ke arah lorong menuju kamarnya. Elena masih berdiri di tempat, ia sebenarnya tidak berniat pergi keluar apalagi bersama pria itu. Tapi menolak ajakannya juga tidak baik, mengingat banyak kebaikan yang telah dia lakukan untuknya. Elena segera pergi ke kamarnya. Dia membersihkan diri lalu menuju walk in closet. Butuh beberapa menit dia memilih pakaian yang cocok, setelah dapat dia mengenakannya dan ke meja rias. Merias diri secantik mungkin. Dia hampir selesai dan terakhir memasang aksesoris pita berwarna ungu di belakang rambutnya.

Elena sudah sampai di lantai dasar mansion. Dia melihat kesana-kemari mencari keberadaan Ruschel. Pria itu hanya memintanya ke bawah, tanpa memberi clue dimana tepatnya dia. Elena mengambil ponselnya dari dalam tas, berencana menghubungi Ruschel.

Rosemary menghampirinya, "Elena."

Elena menoleh dan tersenyum. "Hi, Rosemary."

"I love the way you look today!" pujinya membuat Elena tersipu malu. "Tuan menunggumu di luar."

"Ah, alright." Elena memasukan kembali ponselnya.

"Kalian akan ... berkencan?" bisik Rosemary.

Elena terkejut dan tertawa. "No, Rosemary! Kau ini bicara apa? Hanya makan siang."

"Oh ya? Baiklah, baiklah. Selamat bersenang-senang, sayang! Aku akan lanjut bekerja."

Elena menerima belaian hangat dari tangan wanita paruhbaya itu di kepalanya dan Rosemary melenggang pergi. Sekarang giliran dirinya, Ruschel ternyata sudah menunggu di luar. Sampai di luar mansion, mobil mewah berwarna hitam sudah di pelataran mansion dan tampak Ruschel berdiri menunggu. Elena tidak kaget dengan penampilan pria satu ini yang tertutup. Jaket, masker, topi. Serba hitam yang dikenakannya semakin membuatnya terkesan misterius. Elena mendekat begitupun Ruschel ke arahnya. Sungguh, hanya kedua mata indah Ruschel yang hanya bisa dilihat.

 Sungguh, hanya kedua mata indah Ruschel yang hanya bisa dilihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruschel membukakan pintu untuknya. Elena pun masuk. Selanjutnya Ruschel duduk di bangku kemudi. Diperhatikannya Ruschel yang sedang mengambil kotak dari dashboard. Kotaknya semacam kotak makanan. Ia membuka penutupnya, di dalam kotak itu ada beberapa buah stroberi. Ia menyondorkannya kepada Elena.

OWNED by a DONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang