intimacy issues 39

35.3K 1K 16
                                    

Happy Reading 🐻

🐯🐯🐯🐯🐯

Typo? Tandain!

~~~~~~~~~~~~

"Mau kucing."

Itu adalah keinginan Hanna sejak dua hari yang lalu. Hanna sudah bilang ke Azka namun responya hanya 'oh iya' tanpa mau mengajak Hanna ke pet shop. Padahal Hanna sudah menunjukkan jenis kucing yang ia inginkan ke Azka.

Hanna melirik Azka gang sibuk berenang tanpa memperdulikannya. "Mau kucing!" kakinya mengayun kasar hingga cipratan air kolam mengenai badan Azka.

"Kucing apa?" Azka bergerak menghampiri Hanna dan menempatkan tubuhnya diantara kedua kaki Hanna. "Kan udah punya kucing masa pengen kucing lagi."

"Mana ada! Belum punya tuh."

"Ini apa kalau bukan?"

Hanna menjerit lalu menampar tangan Azka yang dengan kurang ajar menekan vaginanya.

Azka tergelak kemudian memeluk pinggang Hanna. "Ssstt diem bentar coba."

Walaupun kesal Hanna tetap menurut. Ia diam sembari memperhatikan wajah Azka yang bersih dari bulu bulu.

"Coba deh di tumbuhin kumisnya. Aku pengen ngerasain punya sugar daddy spek om om."

Azka tertawa renyah. "Perutnya di buncitin sekalian nggak?"

"No, roti roti ku nggak boleh hilang."

Elusan tangan Hanna di perutnya benar benar memabukkan. Azka menggigit kecil bibirnya, menahan erangan yang siap keluar dari celah bibirnya.

Azka mendekatkan wajahnya ke Hanna. Bibir mereka hampir menyatu jikalau saja Hanna tak mendorongnya dengan segera.

"Denger nggak?" mata Hanna berbinar namun juga bingung melihat Azka yang tersenyum simpul kepadanya.

Miaw Miaw

"Kucing!" Hanna menoleh kearah yang di tunjuk Azka. Ia memekik girang melihat 2 kucing kecil yang entah dari mana saling mengejar di bawah meja.

"Hm, punyamu."

Secepat kilat Hanna beranjak dari tempatnya bahkan kakinya hampir mengenai wajah Azka. Azka tertawa pelan kemudian keluar dari kolam renang guna menghampiri Hanna yang tengah menggendong kedua kucingnya.

"Kapan belinya? Kok nggak ngajak ngajak?"

"Tadi waktu kamu ngambek."

Azka mengelap wajahnya dengan handuk kecil sambil terus memperhatikan Hanna. "Suka?"

Hanna mengangguk malu malu. Ia tadi memang agak rewel dan di tambah dengan Azka yang menjahilinya. Jadilah badmood.

Miaw Miaw

Miaw Miaw

Hanna terkikik saat 2 kucing tersebut ingin menaiki dadanya. Ia bergegas beranjak ke dalam namun kerah bajunya langsung di tahan oleh Azka.

"Ang!"

"Langsung pergi gitu aja?"

Paham dengan apa yang di maksud Azka, Hanna pun menurunkan kucing kucingnya dari gendongannya. Ia tangkup wajah Azka lalu ia kecup kecup seluruh wajah suaminya dengan agak berjinjit.

"Hng, makasih mas suamiku sayang."

Bibir Azka menjadi sasaran terakhir Hanna. Hanna tersenyum manis dengan tangan yang mulai merabai pangkal paha Azka.

intimacy issuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang