Happy Reading🐻
🐯🐯🐯🐯🐯
Typo? Tandain!
~~~~~~~~~~~~~~~
"Bangsat!"
Umpatan Melvin barusan mengundang lirikan dari ketiga temannya serta orang orang yang berada di sekitar parkiran. Pria itu baru saja melepas helmnya lalu mengumpat begitu saja. Siapa yang tidak heran?
"Apaan sih nyet?" Daffin meletakkan helmnya kemudian mengacak rambutnya.
"Nggak papa." Melvin menyuruh ketiga temannya untuk pergi dengan lambaian tangan. "Lo bertiga duluan aja. Gue mau nunggu Maisya."
"Yaudah." Aroon pergi bersama Daffin. Meninggalkan fajar yang berdiri di tempatnya sambil memandang Melvin
"Meli Meli. Keliatan banget cuma lo doang yang bucin di sini." Fajar terkekeh kemudian suara kekehan tersebut mengecil saat melihat Melvin melepas sepatunya. "Ekhem, lo mau tau satu fakta nggak?"
Melvin menaikan satu alisnya."Apa?"
"Kemaren Maisya bilang kalau lo itu bukan pacarnya." bisik Fajar lalu berlari tanpa aba aba.
"Sini lo bangsat!"
Lemparan sepatu Melvin berhasil mengenai punggung Fajar. Fajar mengambil sepatu tersebut lalu melemparkannya kearah Melvin.
"Gue tunggu kabar jadiannya. Kasian gue lihat lo halu mulu."
"Bocah anjing! Jancok!"
Tatapan dari orang orang sekitar tak Melvin hiraukan. Melvin memilih memakai sepatunya kembali lalu mengambil ponselnya dari saku seragamnya.
Melvin menghela nafas dan itu terdengar sangat berat. "Lucu banget takdir gue."
"Lagi ngapain mas?"
Suara dari sebelahnya membuat Melvin buru buru menutup ponselnya. Hanna yang melihat tindakan Melvin tersebut pun memicing curiga lalu mencoba merebut ponsel milik pria itu.
"Heh ngapain?"
"Lo nonton bokep ya? Bagi link nya dong."
Melvin mengantongi ponselnya yang hendak di rebut kembali oleh Hanna. "No, ini video gue sama Maisya. Cuma gue yang boleh liat video ini."
Mata Hanna membulat sempurna. "Melvin! Yang bener!?" pukulan bertenaga Hanna hadiahkan kepada Melvin. "Jahat banget di rekam rekam. Lo punya onlyfans ya?! Ngaku!"
Ocehan Hanna berujung mendapatkan sentilan cinta dari Melvin. Gadis itu mengaduh sakit namun Melvin tak perduli.
"Hei!"
"Bercanda tolol. Serius amat lo." sekali lagi, Melvin kembali menyentil dahi Hanna namun tak sekeras tadi. "Lagian lo kok tau tauan sih soal onlyfans. Langganan lo?"
Hanna mengerjap namun masih mempertahankan wajah juteknya. "Kalau iya emang kenapa?"
"Ya pantes." Melvin tertawa sambil menunjuk nunjuk wajah Hanna. "Muka lo muka bokep."
"Sialan lo."
Hanna memukul Melvin yang malah tertawa puas bahkan sampai memegangi perutnya.
"Yang lain mana?" Hanna menatap tiga motor yang terparkir rapi di samping motor Melvin. Tidak mungkin kan mereka musuhan dan meninggalkan Melvin sendirian di sini. "Lo di musuhin ya sama mereka? Aduh kasian banget."
"Kalau ngomong bisa nggak yang bener gitu." Melvin meraup bibir Hanna hingga mengerucut. "Gue lagi nungguin Maisya makannya mereka ke kelas duluan."
Hanna menaikan satu alisnya. "Lo berdua udah baikan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
intimacy issues
Ficção AdolescenteEND 🔞 Hanna, seorang gadis yang sangat menyukai paras pria pria tampan ternyata memilih melabuhkan hatinya kepada seorang guru yang mengajar di sekolahannya. Usia mereka memang terpaut jauh namun sialnya di mata Hanna gurunya itu terlihat masih san...