Happy Reading 🐻
🐯🐯🐯🐯🐯
Typo? Tandain!
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ting Tong
"Sebentar."
Gloria meletakkan cangkirnya kemudian bergegas membuka pintu. Dahinya mengernyit mendapati seorang pria yang menyodorkan sebuah paket kearahnya tepat setelah ia membuka pintu.
"Paket untuk Melvin."
"Oh iya terima kasih."
Gloria menutup pintu setelah kurir paket tersebut pergi. Paket di tangannya terasa ringan, amat sangat ringan hingga Gloria heran di buatnya. Seperti tidak ada isinya.
"Beli apa anak itu."
Untuk menuntaskan rasa penasarannya Gloria akhirnya memutuskan untuk membuka paket tersebut. Di dalamnya Gloria hanya menemukan beberapa lembar foto yang mana setelah membaliknya Gloria lansung merematnya kuat kuat.
"Hanna! Ini semua gara gara Hanna!"
Gloria meremat kuat lembaran foto dirinya yang tengah di setubuhi oleh 2 pria. Ternyata gerak geriknya selama ini di pantau oleh Azka. Dan pria itu tidak main main dengan ancamannya.
"Mama."
Mendengar panggilan serta derap kaki Melvin yang menuruni tangga Gloria dengan cepat langsung menyembunyikan foto yang ia pegang di balik punggungnya.
"Mama ngapain di depan pintu?" Melvin mengalungkan headphonenya sembari memperhatikan Gloria yang terdiam.
"Ah nggak, mama nggak ngapa ngapain." Gloria menggeleng sembari tersenyum kecil. "Kamu mau makan?"
Melvin hanya mengangguk kemudian berlalu pergi ke dapur meninggalkan Gloria.
Melihat tubuh Melvin yang telah menghilang di balik tembok dengan buru buru Gloria menyimpan foto tersebut di laci dan tak lupa menguncinya.
Tidak. Gloria tidak akan berhenti. Jika Azka tidak mau kembali kepadanya dengan bujukan Gloria akan mengusik Hanna tanpa sepengetahuan Azka.
"Melvin."
Gloria memperhatikan Melvin yang tengah makan lalu menarik kursi yang bersebrangan dengan anak semata wayangnya tersebut.
"Um." Melvin meneguk air minumnya sembari melirik mamanya uang terlihat agak murung. "Kenapa?"
"Papa kamu." Gloria menjeda kalimatnya saat melihat tangan Melvin menggenggam erat gelasnya. "Dia lebih milih istrinya daripada kita. M–mama nggak masalah kalau dia ngelupain mama tapi kalau kamu juga–."
"Ma." Melvin menggenggam tangan Gloria lembut. "Mama tenang aja. Melvin akan bantu mama buat ngomong ke papa."
Gloria melepas genggaman Melvin sembari menggeleng sedih. "Nggak bisa Melvin. Papa kamu nggak akan mau dengerin kamu apalagi kalau istrinya ikut campur."
Tangan Melvin mengepal. Ia lupa dengan keberadaan Hanna. Istri muda ayahnya.
"Mama tenang aja. Soal itu biar Melvin yang ngurus."
"Jangan terlalu kelewat batas ya. Mama nggak mau kamu kenapa napa."
"Iya ma."
Rangkulan Melvin di sambut dengan senang hati oleh Gloria. Wanita itu menatap lurus dinding di hadapannya kemudian tersenyum kecil sembari menepuk nepuk punggung lebar putranya.
••••••••••••••••••
"Hanna!"
Panggilan Maisya langsung di sambut dengan lambaian tangan oleh Hanna. Dengan berlari kecil Hanna menghampiri Maisya yang duduk bersama Melvin dan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
intimacy issues
Dla nastolatkówEND 🔞 Hanna, seorang gadis yang sangat menyukai paras pria pria tampan ternyata memilih melabuhkan hatinya kepada seorang guru yang mengajar di sekolahannya. Usia mereka memang terpaut jauh namun sialnya di mata Hanna gurunya itu terlihat masih san...