27. Dan Papa

144 4 4
                                    

hallo teman²,  sebelumnya aku mohon maaf untuk keterlambatan update nya ya...
terhitung lumayan lama aku enggak update jauh dari sebelum bulan puasa sampai sekarang sehabis idul adha.
aku sibuk kerja, berangkat dari jam set 7 sampe pulang jam set 6 malam, kurang lebih 12 jam...
dan weekend masih berangkat  karena aku kerja di toko huhuhu
waktu ku benar² aku pake untuk istirahat, untuk sekedar pegang HP atau buka whatsapp pun kadang gak sempat huhu

Akhir- akhir ini juga aku sering banget sakit, entah karena cuaca atau emang kecapean aja jadi makin ngerasa energi dan waktu aku terkuras  habis

untuk itu mohon maaf sekali ya sayang²ku🤍

dan juga sepertinya aku harus segera revisi cerita ini karena banyak scene yg melenceng dari plot aslinya,
tapi waktunya belum pas karena beberapa harus tetap aku rombak juga kesibukan aku lainnya

semoga kalian tetap bisa sabar nunggu aku update trs yaaa

tapi terimakasih banyak untuk kalian semua yang udah mau baca cerita aku yang banyak kurangnya ini.
love u banyakkkkk💗💗💗

Aku ada niatan bikin au nya Erlangga.J di instagram, menurut kalian gimana?

Tapi aku gak bisa janji update cepet huhu

Masih bingung sihhh

.

.
.

Suasana tenang dan sejuk membuat banyak diantara mereka menjadi hening. Sebuah danau buatan yang sangat indah membuat mereka merasakan lelahnya hilang begitu saja. Xaverius tengah berada di tepian danau saat ini, dan itu sesuai rekomendasi dari Benua.

"Cape gue kaya ilang, sejuk banget disini."

Rajendra yang kemarin belum terlalu bisa dekat dengan beberapa orang baru disana sekarang menjadi sangat santai. Ia bergabung dengan beberapa teman Hazel bahkan mengobrol dengan mereka.

"Lo tau dari mana deh, ada tempat kaya gini?" Arsa bertanya pada Benua, pasalnya cowok itu selalu berhasil merekomendasikan tempat-tempat bagus.

"Gue sering kesini waktu kecil, cuma sekedar ngecek villa tapi pulangnya pasti mampir kesini. Dulu ada banyak pohon apel sama jambu yang gak berhenti berbuah, sekarang cuma ada beberapa aja," jelasnya tanpa membuka matanya. Benua menidurkan dirinya dirumput dengan paha Viollin sebagai bantalan.

Biasalah, kasmaran.

Semuanya masih diam menikmati kesunyian sambil mengistirahatkan pikiran. Beberapa dari anggota Xaverius bahkan sudah tertidur lelap diatas hamparan rumput yang selalu bersih. Danau ini memang sangat di rawat, ada pekerjanya yang mengurusi.

Hari ini adalah hari terakhir mereka sebelum pulang. Dan tidak ada hal aneh terjadi selain Arsa dan Ryndian yang akrab. Selat dan Alana juga sama, mereka hanya sesekali cekcok karena masalah makanan. Dan Erlangga dengan Hazel? Sudah dipastikan selengket apa pasangan baru itu.

Kopi hitam instant tengah di teguk tenang oleh cowok bernama Erlangga itu. Dia benar-benar tidak bisa lepas dari minuman hitam berkafein itu. Katanya Erlangga dengan kopi sudah sepaket, sama seperti Hazel dengan susu kotak stroberinya.

"Setelah pengumuman kelulusan dan acara graduate selesai, gue mau bentuk angkatan baru Xaverius sebelum akhirnya kita sama-sama sibuk masing-masing," kata Erlangga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ERLANGGA. J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang