happy reading!!
....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.udah vote belum??? Ayo vote dulu!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Alangkah baiknya jika kamu komen dulu!!
....
"Gue bosan."Suara Hazel mengintrupsi Erlangga yang sedari tadi tengah memainkan game di. ponselnya. Cowok dengan nama dengan nama depan Bumi itu langsung mematikan ponselnya, tidak peduli dengan game nya.
"Mau keliling?" tanyanya menghampiri Hazel.
"Gue pengen pulang, kapan sih gue boleh pulang?!"
Erlangga terkekeh gemas, ia mengacak surai Hazel yang dibiarkan tergerai. Sudah dua hari cewek itu meminta pulang, dia sudah sangat bosan berada di ruangan serba putih ini. Hazel sudah ingin mengirup udara segar.
"Sabar, lagian mau apa di rumah kan gaada siapa-siapa."
"Gue bosan! Mau sekolah, mau jajan telur gulung, mau jalan-jalan, mau ke panti, mau balapan!!"
Erlangga langsung menampilkan wajah tidak sukanya. "Gak usah coba-coba balapan lagi Zel," larangnya.
"Kenapa? Gue suka kok."
"Bahaya, gue gak suka."
Hazel tertawa kecil, Erlangga sangat lucu jika sedang seperti ini. "Khawatir?"
"Hm."
Suara pintu yang dibuka mengintrupsi keduanya. Seorang wanita cantik dengan beberapa kantung plastik yang dibawanya memasuki ruangan Hazel.
"Assalamu'alaikum."
"Loh, mama kesini sama siapa?"
Ya, dia mamanya Erlangga—Nita.
"Jawab dulu salam mama."
"Waalaikumsalam, mama kesini sama siapa mah?"
"Sama ayah kamu lah, tapi dia lagi ke kantin mau sarapan katanya soalnya di rumah gak sempat sarapan tadi."
Erlangga mengambil alih beberapa kantong berisi makanan dan buah yang ibunya bawa. Entah ada acara apa sampai beliau membawa banyak sekali makanan.
"Hai Hazel, gimana keadaan kamu?" Nita berjalan ke arah brankar dimana Hazel sudah duduk berbaring.
Hazel yang sedari tadi terdiam dan hanya memperhatikan itu lumayan terkejut karena Nita yang tiba-tiba menyapanya.
"Ba-baik tante.""Gak usah canggung gitu, saya gak galak kok. Kamu panggil saya mama aja biar sama seperti yang lain," ujarnya. Memang betul yang dikatakan wanita itu. Semua teman Erlangga memanggilnya mama, apalagi inti Xaverius rasanya Nita sudah hafal dengan tabiat mereka.
"Kak, Hazel kapan boleh pulang?" tanya mamanya.
Selain sebutan Bumi, Erlangga memang kerap kali di panggil Kakak oleh ibu atau ayahnya, walaupun ia anak tunggal panggilan itu sudah melekat sedari ia kecil.
"Bumi belum tanyain lagi, tapi mungkin besok pagi Hazel udah boleh pulang," ujarnya.
Hazel lumayan terkejut mendengarnya, Erlangga tidak pernah memberitahu-kannya kapan ia akan pulang. Tapi akhirnya, sebentar lagi Hazel akan menghirup udara segar. Dirinya sudah benar-benar bosan disini.
![](https://img.wattpad.com/cover/239124185-288-k890296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA. J.
Teen FictionPLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!! ---- Ini tentang Bumi Erlangga. J., si penyuka kopi, dengan gadis susu stroberi. Menjadi ketua geng XAVIERUS dan dekat dengan gadis itu diluar kendalinya. Semuanya seolah sudah di rencanakan semesta. Tapi sebentar, g...