Sayangkuuu, komen yukk🥺
kalian asal mana dan tau ceritaku dari mana???
Aku mau tau dong
.Jangan lupa komen di bagian kata yang typo yaa, aku sangat terimakasih kalo kalian mau mengingatkan aku.
.
Target 5 vote dan 5 komentar!
Let's Go!! 🥺💗🌷
.Kakinya berjalan menuju sebuah taman yang terdapat ayunan kayu. Rambutnta yang ia biarkan dicepol berantakan itu terterpa angin sejuk yang mampu membuat leher jenjangnya ikut merasakan sejuk.
Hazel menduduki ayunan itu, mengayun dengan mata yang tertuju pada tamparan bunga mekar tanpa layu. Sudah dibilang bukan, kalau villa milik keluarga Benua ini sangat besar. Dan rasanya lebih cocok di sebut rumah tinggal karena luasnya dan semuanya yang sangat terawat.
Hari ini Hazel tengah di landa perasaan tidak enak. Entahlah, banyak pikiran yang belum tuntas jawabannya. Tentang hidupnya, Papa, keluarga, penyakitnya, dan banyak lagi. Pun satu hal sudah ia dapatkan karena Erlangga sudah resmi menjadi pacarnya. Ah ralat, pacar atau tunangan?
Semalam tidurnya tidak terlalu nyenyak. Bukan karena ia tidak betah bukan, hanya saja mimpi buruk menghampirinya semalam. Dan itu membuat Hazel kepikiran sampai saat ini.
Suara langkah kaki mendekat kearahnya. Sudah jelas itu Erlangga karena samar-samar ia mendengar suara cowok itu memanggil namanya tadi.
"Ngapain disini sendiri?" tanyanya. Hazel hanya tersenyum singkat tanpa menjawab. Moodnya sedang tidak baik sekarang.
Erlangga menghela napasnya lalu menarik pelang ayunan yang di tumpangi Hazel dan melepasnya. Membuat ayunan itu berayun terus karena Erlangga melakukannya berulang.
"Kamu kenapa? Aku ada salah?" tanyanya langsung membuat Hazel mendongak. Erlangga mengenakan 'aku-kamu' saat berbicara, betulkah?
"Kok bilangnya kamu?" tanyanya.
"Ya gapapa, mau aja. Biar gak kaya orang musuhan, lagian harusnya udah biasa, kan kamu dulu juga begitu," jawabnya.
"Oh, mau aku kamu-an sekarang? Lucu deh," katanya.
Erlangga terkekeh kecil, ia lanjut mengayunkan Hazel yang masih anteng diatas ayunan kayu itu.
"Sebenarnya belum terbiasa bilang aku kamu selain sama Mama, tapi bolehlah dicoba," ujar Erlangga.
Kali ini Hazel yang terkekeh. Lucu saja, seorang Erlangga berani berujar begitu. Padahal kemarin-kemarin menolak keras dirinya. Dasar!
"Kamu belum jawab aku," ucapnya.
"Jawab apa?" tanya Hazel.
Erlangga menarik tali ayunan itu agar berhenti berayun. Berjalan kearah depan Hazel, agar bisa bertatapan saat berbicata dengan gadis itu.
"Aku ada salah? Kenapa kesini sendirian, hm?"
Hazel tersenyum. Banyak kupu-kupu di perutnya sekarang. Ia sangat suka Erlangga yang lembut begini. Hatinya tersentuh. Hazel merasa disayang. Suara Erlangga yang lemah lembut juga tatapan matanya yang teduh membuat Hazel merasa sangat nyaman.
"Gapapa, lagi pengin sendiri aja," katanya.
Erlangga berjongkok dibawah Hazel yang masih terduduk diatas ayunan. Menangkup kedua tangan Hazel dan menatap gadis itu dalam.
"Kalau ada apa-apa cerita, sekarang punya aku, kan? Bagi pikirannya ke aku ya," ujar Erlangga.
"Kok, jadi manis gini, sih? Mana Erlangga yang tsundere?" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA. J.
أدب المراهقينPLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!! ---- Ini tentang Bumi Erlangga. J., si penyuka kopi, dengan gadis susu stroberi. Menjadi ketua geng XAVIERUS dan dekat dengan gadis itu diluar kendalinya. Semuanya seolah sudah di rencanakan semesta. Tapi sebentar, g...