04. Balapan

431 36 27
                                    

happy reading dear! 💓

....

FabianLo kebagian tanding terakhir sebelum final

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fabian
Lo kebagian tanding terakhir sebelum final.

Masih ada waktu buat lo cari cara kabur dari rumah.

Hazel membaca pesan tersebut sekilas. Fabian adalah salah satu temannya yang mengetahui seluk belik Hazel di dunia malam. Hazel tidak membalas pesan itu sekarang, karena dirinya tengah bersama Erlangga dan teman-temannya.

Suasana kantin terlihat sedikit lebih sepi dari biasanya. Hanya ada Erlangga dan teman-teman cowok itu, juga ia dan teman-temannya.

Ah iya, kedua teman Hazel belum kalian ketahui kan, jadi mari aku jelaskan secara singkat.

Alana Ristella. Ingat dengan Selat yang bilang ceweknya sedang marah? Alana adalah pacar Selat. Cewek dengan kepribadian yang sampir sama dengan Hazel itu menjalin hubungan dengan Selat sekitar empat bulan yang lalu. Entah hal apa yang membuat mereka dekat, yang jelas sebelumnya Selatan sangat membenci Alana. Padahal cewek itu tidak kenal Selat.

Satu lagi Ryndian Khansa, ia juga sama badas nya dengan Alana dan Hazel tapi yang satu ini lebih galak dari tiga lainnya.

Keempatnya berkumpul di meja kantin yang sama dengan Erlangga dan teman-temannya. Tidak heran jika mereka terlihat dekat. Jadi masih banyak kesempatan untuk Hazel kan?

Sejujurnya seluruh badan Hazel masih terasa sangat sakit. Ia hanya berekspresi agar terlihat baik-baik saja didepan orang. Memar bekas pukulan dan beberapa luka lainnya belum sembuh, beruntung luka yang di hasil kejadian kemarin tidak di tempat yang bisa dilihat orang-orang, hanya di punggung, paha dan sedikit bekas tamparan di wajahnya.

Sedari tadi gadis dengan nama belakang Seavanna itu hanya berdiam, padahal biasanya ialah yang paling tidak bisa diam. Berceloteh tanpa henti untuk mendapatkan perhatian dari Erlangga. Tapi kini ia hanya diam dengan tenang memakan mie pedas yang sudah setengah habis. Bahkan Arsa pun merasa heran dengan Hazel yang hanya diam sedari tadi.

"Woy kacang, kenapa lo? Diem aja perasaan," tegur Arsa.

"Zel, you okay?" tanya Ryn. Sejujurnya ia juga khawatir dengan Hazel, mereka tau permasalahan keluarga yang menimpa gadis itu. Hanya saja ketiganya memilih diam dan tidak banyak bicara di depan orang-orang. Kesal? Pasti.

"Hah? Gue gak papa kok, emang gue kenapa deh, biasa aja perasaan," jawab Hazel.

"Zel__"

"Lan, gue gapapa. Santai aja oke."

Hazel kembali memakan makanannya tanpa memikirkan tatapan khawatir dari ketiga temannya. Sedangkan Erlangga hanya memandang Hazel singkat, ia mengerti karena pagi tadi Hazel membagikan sedikit ceritanya pada Erlangga. Dan itu cukup membuat Erlangga mengerti.

ERLANGGA. J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang