Hai guys!!👋👋
Eonnie jie come back💜
So, gak usah banyak kidding let's reading!!😉
Enjoy your reading readers!
•••Siang ini hujan tak lagi eksis, seperti rencana pukul 14.00 mereka akan meninggalkan kota Malang dan kembali ke Jakarta.
Sebenarnya akan lebih cepat naik pesawat karena hanya butuh waktu 1 jam 30 menit.
Namun Zianny dan teman-temanya nekat membawa mobil kesana, hal itu yang membuat Danny khawatir. Padahal jarak tempuh dari Jakarta sampai Malang sangat jauh, jika ditempuh menggunakan mobil bisa sampai 10 jam 45 menit.Tepat jam dua siang mobil cayenne porsche warna hitam milik Danny sudah terparkir di halaman hotel.
Kali ini disampingnya ada Arjuna, malam kemarin di villa Arjuna telah menyetujui tawaran dari Danny untuk mengambil alih perusahaan yang berada di Jakarta.Danny dan Arjuna turun dari mobil, lalu mereka membantu memasukkan koper mereka kedalam bagasi.
Tentu saja dengan mang Jamal yang membawa mobil Danny, karena bagasi satu mobil tidak akan cukup.Sebelum masuk kedalam mobil, keempat gadis itu memandang bangunan yang bertuliskan Hotel Diamond Class.
Mereka saling pandang lalu tersenyum, kemudian mereka masuk ke dalam mobil yang dikendarai Danny Wiratama."Kak Arjuna?? Kok disini juga??"
Lulu yang baru saja duduk di kursi belakang terkejut melihat Arjuna yang duduk disamping Danny.
Gadis itu memicingkan mata, memastikan objek yang dilihatnya benar atau salah."Hm"
Arjuna berdehem menjawab pertanyaan gadis itu, setelah itu Arjuna memejamkan matanya. Sepertinya Arjuna lelah, pasalnya sepulang dari villa pria itu langsung ke rumah Arabella.
"Lah hm doang, gak ngasih tau alesanya. Tapi buat apa juga ngasih tau gue ya."
Batin Lulu."Wahh bakal kangen Malang sih gue."
Darine yang duduk di belakang bersama Lulu memandang kebelakang, melihat hotel yang semakin mengecil karena mobil mereka semakin menjauh.
"Pasti sih, walaupun cape di perjalanan tapi worth it si menurut gw."
Gadis disamping Darine menatap keluar jendela, namun tubuhnya sudah ia sandarkan pada kursi mobil.
"Padahal selama perjalanan yang paling banyak tidur lo."
Darine bersedekap dada, matanya menatap gadis disampingnya lalu dia menggeleng-gelengkan kepalanya.
Mobil hitam yang dikendarai Danny melaju membelah jalanan kota yang ramai.
Setelah beberapa jam perjalanan mereka semua tertidur, hanya Danny yang masih membuka matanya.Dari kaca mobil yang berada didepanya, Danny mencuri pandang pada kekasihnya yang tertidur nyaman di kursi tepat dibelakangnya.
Melihat kekasihnya yang tidur sangat damai membuat senyum Danny mengembang. Namun senyum Danny tak bertahan lama, mengingat dirinya yang akan pergi ke Singapure dalam waktu dekat.
Danny menghela nafas, tanganya mencengkram erat setir mobil yang ia pegang.
" i'm sorry honey, satu bulan doang kok sayang."
Gumam Danny, setelah itu pandangan Danny kembali fokus pada jalanan di depanya."Hey wake up! Udah mau sampai."
Hari sudah gelap, beberapa menit lagi mereka akan sampai di Jakarta.
Danny berinisiatif membangunkan semua yang berada di mobil." i'm back Jakarta."
Zianny membuka matanya, gadis itu menatap kesamping tepatnya menatap jendela disebelahnya. Malam ini terang, tak lagi hujan seperti tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Could Anyone Hate The Rain?
Teen FictionStory seorang gadis bersama kekasihnya yang usianya terpaut 7 tahun, hubungan mereka mulai renggang akibat kurangnya komunikasi. Danny Wiratama yang notabenya adalah penerus perusahaan ayahnya menjalani kehidupan yang sibuk, sedangkan Zianny Daneswa...