Sudah sejak 10 menit yang lalu ketika putri ditinggal sendiri dia ruang rawat Ilham ini,gadis itu masih terdiam sambil menatap kearah Ilham yang masih nyaman memejamkan matanya.
Entah sahutan dari mana,putri dengan reflek meletakkan telapak tangan kanannya keatas tangan kiri Ilham yang tidak terpasang infus itu.dan elusan lembut perlahan ia berikan kepada lelaki itu seolah menyalurkan energi.
"Apapun yang terjadi mau itu di elo atau keluarga Lo,Lo harus tetap sadar.mereka khawatir banget sama Lo,ham.."naluri putri seakan tengah beradu dengan naluri seseorang.
Merasa tindakannya kurang bagus di suasana sepi ini,ia perlahan melepaskan tumpukan itu namun,keajaiban dimulai dari situ.
Tangan Ilham mendadak menumpu kembali tangan putri dengan cepat.putri sungguh kaget dan reflek melihat kearah Ilham yang perlahan membuka matanya.
"Put..ma-makasih.."dan putri semakin dibuat bingung dengan maksud perkataan Ilham barusan.dia fikir Ilham sedang melantur karena lelaki itu baru saja siuman.
Namun saat putri ingin memencet tombol didekat brankar tidur Ilham untuk memanggil dokter,Ilham langsung menahan tangannya.
Kedua mata itu kembali beradu satu sama lain.
"Jangan..."gumam Ilham membuat putri langsung mengurungkan niatnya tadi dan kembali duduk menunggu Ilham menjelaskan maksudnya.
***
"Jadi..karena itu?"ucap Layla tak menyangka kejadian ini terjadi lagi di antara kedua saudara itu.Mulan mengangguk lesu."iya la.padahal terakhir kejadian tuh udah lama banget.tapi kayaknya memang disini,Wira yang masih belum bisa berdamai dan terus merasa diri nya tuh salah.dan,cara dia mengungkapkan rasa bersalah nya kesannya semakin salah.ngerti kan la?"
"Iya ngerti kok.tapi ya,mau Ilham atau pun Wira,jadi mereka juga punya sisi sakit nya masing masing.gua juga bingung.tapi yang pasti,fokus dulu terhadap kesehatan mental nya Ilham.karena,ini udah mulai gampang terpancing daripada yang dulu kan?"ucap Layla.
Layla tahu tentang masa lalu Mulan bersaudara itu.termasuk juga tentang kesehatan mental Ilham.
"Lo benar la.tapi,yang buat gua sakit selain lihat Ilham dengan kondisinya yang cukup parah,gua memikirkan gimana cara Wira untuk nenangin dirinya disaat kami terus fokus sama Ilham"jelas Mulan.
Gadis berstatus kakak dari kedua adik laki laki nya itu merasa cemas kala mengingat bagaimana cara Wira untuk menenangi diri
kala kejadian itu kerap terjadi.sedangkan Mulan dan bundanya yang pasti akan langsung berfokus pada Ilham saja tanpa menoleh kearah Wira.Layla menarik nafas nya kecil"gua percaya sama wira.walau memang dia dikenal dengan cowo yang petakilan dan songong,tapi..yang dapat gua ambil paham dari beberapa kisah tentang Wira yang Lo ceritain ke gua..Wira itu adalah anak yang bijak dalam membuat dirinya tenang"
Penjelasan Layla membuat Mulan terhanyut dalam pikiran singkat.
"Lo bener la.gua harus yakin sama dia"
***
Ilham yang baru saja siuman beberapa menit yang lalu kemudian meminta kepada putri untuk tidak segera memberi tahu dokter ataupun yang lain dikarenakan sesuatu.Putri masih diam menunggu penjelasan dari ilham.namun sebelum itu,gadis itu turut membantu lelaki yang sakit tersebut perlahan setengah duduk bersandar di brankar tidurnya.
"Makasih"ucap Ilham.
"Sama sama"putri mengangguk pelan sambil duduk kembali setelah membantu Ilham.
Ilham tampak menghela nafas nya cukup panjang.putri berfikir bahwa lelaki itu ingin menyampaikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SINGKAT WITH SEPUPU
Teen FictionAku , Kamu dan 2021 , kala itu _______ Walaupun kisah diantara kita sudah usai , perkenankan aku untuk menuangkan sedikit dari kisah yang pernah kita bentuk ke dalam sebuah cerita dimana didalamnya akan berisi tentang unik nya rasa tak terduga didal...