Setiba dirumah Ilham,putri benar benar disambut hangat oleh bunda Ilham disana.
"Ya ampun putri,repot repot mau nganterin ini kesini.makasih lah yaa"ucap bunda Ilham berterima kasih pada putri.
"Sama sama Tante.."
"Berhubung ini udah mau adzan Maghrib,lebih baik kamu sholat disini aja dulu.sambil nunggu Layla Dateng juga.gimana?"usul bunda.
"Eum..yaudah deh Tante,terima kasih"ucap putri segan.
"Eh?put?"sapa Mulan yang baru keluar dari kamar setelah istirahat sepulang ngampus tadi.
"Kak.."sapa putri balik.mulan mendekat kearah mereka yang berkumpul diruang tamu.
"Sama siapa?"
"Kak Layla,tapi ban motor nya pecah,jadi dia nya doang yang sampe sini"jelas Ilham lebih dulu.
"Perasaan yang ditanya itu putri,ngapa Lo yang jawab?"sahut mulan memancing kekesalan Ilham.
"Udah udah.mending semua nya siap siap sholat maghrib.putri,kamu lagi bisa kan?"tanya bunda memastikan.dengan cepat gadis itu mengangguk iya.
"Yaudah,Mulan,kamu ajak gih putri sholat bareng kamu ya.dan iamm,bangunin tuh si ira.udah mau Maghrib masih aja molor"titah bunda pada anak anaknya.
"Iya Bun"jawab Mulan dan Ilham.
Ilham permisi pada putri untuk kekamar membangunkan si kebo, sementara Mulan langsung mengajak putri untuk sholat dikamar nya.
"Ayok Ais, sholat sama bunda"ajak bunda tak lupa pada anak gadis kecil nya.
***
"Tau gak sih put.terkadang dari taman belakang rumah gue ini,bisa keliatan bintang mana yang paling terang bercahaya disana"cetus Ilham menatap langit malam yang bertabur bintang.
Selepas sholat Maghrib,Ilham membawa putri ke taman belakang rumah nya sambil menunggu Mulan menemui Layla yang tak kunjung datang.
"Oh ya?"
"Heum.biasanya sih gitu.tapi,untuk malam ini engga deh kayak nya"sahut Ilham.
Putri heran untuk itu"engga nya kenapa tuh?"
"Karena gue rasa,ada yang udah curi bintang penuh cahaya itu"jawab nya menyipitkan matanya sejenak.
"Siapa?"
"Elo,put.."jawab Ilham langsung beralih menatap intens manik hitam milik putri yang spontan blushing.
Jarak duduk ditanah yang berlapis kain itu membuat keduanya bisa merasakan kegugupan satu sama lain.
"ham?"
"Iya..kenapa put?"
"Boleh gua nanya sesuatu?"
"Sure.apa itu?"
"Itu ham,eum..Lo,ga membawa perasaan apapun kan di ikatan sepupu kita ini?"tanya putri to the point.
Ia cukup mengetahui beberapa tanda tanda yang sebelumnya pernah terjadi pada dirinya dari salah satu sepupu mereka,yaitu faiz.dan kini ia menemukan kembali tanda itu pada diri Ilham.ia tak ingin mengulangi kejadian yang sama, apalagi dengan ending yang sakit.
Kedua alis Ilham menekuk mencoba mencerna,sampai dimana ia paham,Ilham menyunggingkan senyuman tipis.
"Memang nya kenapa?apa itu sebuah masalah?"jawab Ilham sangat santai.
Putri kaget dengan jawaban ilham.jangan jangan memang benar lagi dugaannya.tadinya putri tidak ingin berfikir sejauh ini dan mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada Ilham jika Layla tidak turut memberikan info padanya bahwa Ilham sudah jatuh hati padanya.
"Apa itu sebuah masalah!?yah jelas itu masalah ham"tukas putri.
Ilham kembali menoleh kearah putri.
"Masalah nya yang gimana itu?pacaran sama Sepupu?nikah aja boleh, apalagi cuman pacaran.ya ga?"Sahut Ilham.
"Kok bisa berfikir sampe sana?"
"Yah gatau.asal ngomong aja.tapi bagian yang menikah sama sepupu itu,memang benar dan bisa.mau nyoba ga?"tanya Ilham rada sinting.apalagi dengan ekspresi nya yang sedikit menggelikan.
"Gila ya ham!aneh!huh!"kesal putri membuang wajahnya kearah lain.enggan menatap lelaki disampingnya.
Ilham gemas sendiri melihat respon putri.mungkin,ia harus jadi seseorang yang rada sinting dan gercep kali ya supaya ga kecolongan spek langka seperti putri ini.sayang banget kalau dianggurin.
Melihat putri masih mengalihkan wajah dari dirinya,suatu niat terus bergejolak pada diri Ilham sejak tadi.ia terus berusaha menahan,tapi apalah daya,maafkan Ilham yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menahan hal itu.
Sap
Digeser nya pinggang ramping yang sempat menjauh itu dengan tangan kanan kekarnya kemudian langsung menangkup rahang milik putri.kemudian...
Cup
Blushh
Habis sudah stok memerah di pipi putri saat ini.kekesalan tadi belum habis,tapi kini,Ilham sudah menambahkannya dengan aksi yang cukup kurang ajar.namun anehnya,putri tak dapat bertindak apapun selain diam dan mungkin,..sedikit menikmati?
Sang pembuat aksi hanya terus tersenyum dibalik wajahnya.
Ilham mencium pipi sebelah kanan putri.tadinya ingin menuju bagian itu,tapi ia lesetkan kearah sana.cukup lama,mungkin ada sekitar 10 detik bibirnya menempel di pipi gembul putri.dan,sedikit memberikan tanda merah disana.
"Ilham sialan.pipi guaa!!"
"Sorry put.kalau udah kaya gini,harus di kasih cap dulu sebagai tanda pemilik.biar ga kecolongan"desis Ilham ditelinga putri.
Cup
Tak lupa mengecup satu kali lagi dibagian bawah telinga.
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SINGKAT WITH SEPUPU
Teen FictionAku , Kamu dan 2021 , kala itu _______ Walaupun kisah diantara kita sudah usai , perkenankan aku untuk menuangkan sedikit dari kisah yang pernah kita bentuk ke dalam sebuah cerita dimana didalamnya akan berisi tentang unik nya rasa tak terduga didal...