29-DITOLONG DARI JEBAKAN SESEORANG

9 0 0
                                    

Tak terasa,game keempat pun tiba.dimana game itu adalah,berburu harta Karun.game tersebut akan membuat para pemain mencari keberadaan mereka.dalam game kali ini,akan ada 5 barang yang harus mereka temukan di tempat yang berbeda beda.masing masing tim harus bisa menemukan 5 barang tersebut.karena poin dihitung dari barang yang berhasil mereka temukan.

Berhubung ada 5 barang yang harus ditemukan oleh setiap tim,jika mereka hanya mampu membawa 2 barang maka poin nya 2.jika 3 barang, poin nya 3.jika 5 barang,poinnya 5.

Sebelum lanjut ke permainan,yoga mempersilahkan mereka untuk istirahat atau minum sejenak.serambi menunggu mereka,yoga dan Pram berpencar dengan barang yang harus di cari nanti ke tempat yang berbeda beda untuk disembunyikan.

"Bangsat bener ni hidung.jangan makin merah ngapa sih.akh!" Cetus Ilham kesal karena ujung hidungnya masih merah.

"BANG!"sambar Wira tiba tiba mengagetkan Ilham .

Kedua abang-adik itu tengah duduk di gazebo vila luar tersebut.sedangkan yang lain sambil menunggu permainan kembali mereka sedang berada didalam.

"apasih?!"kesal ilham.mengalihkan mata nya yang tadi sibuk dengan kamera handphone saat sibuk memperhatikan apakah merah di ujung hidung nya sudah hilang atau belum.

Wira ikut duduk disamping Ilham"cailah bang bang.ga bisa ilang itu mah.itu,bisa ilang,kalau dicium putri.hahahaha.
cobalah"gelak Wira tidak membantu Ilham.

Bruk!!

"Aduhh!!"rintih Wira sesaat tubuhnya dihentakkan ke samping sampai membentur dinding gazebo.

"Makan tuh sakit"cetus Ilham langsung pergi dari sana.

"Dasar.denial kok dibesar besarin.uuuuuh!"gerutu wira.kembali masuk kedalam vila untuk meneguk air lagi.

Karena kesal telah diganggu oleh Wira tadi,Ilham kembali ke tempat mereka bermain game tadi sambil menunggu yang lain.akan tetapi,ia tak sengaja melihat Pram,yoga dan,putri.ketiganya tampak asik mengobrol satu sama lain.tapi,bukan itu yang ia fokuskan.melainkan,terjadinya adegan pelukan antara yoga dan putri.

Jder!

Entah mengapa,seakan langit dan perasaan Ilham saling sinkron ketika melihat adegan itu secara langsung.langit yang cerah itu tiba tiba saja mengeluarkan suara petir bersamaan dengan kagetnya Ilham.

"Yang bener aja?" batin Ilham terenyah dengan wajah datarnya.

Lepas dari pelukan,yoga tak sengaja menotice Ilham yang ada dibelakang mereka.dan turut memanggilnya untuk mendekat.

"Oii Hamm!!sini!"teriak yoga.

Ilham tersadar dan menghampiri mereka.

"Udah selesai istirahat nya?yang lain mana?"tanya yoga.

"Masih didalam.kalau gitu,biar gua panggilin sekarang--"jawab Ilham hendak balik lagi kedalam namun putri menahan.

"--ee-ehh gausah.biar gua aja.aku manggil mereka dulu ya?"sela putri pergi dari sana .

Ilham terdiam.bahasa yang digunakan putri untuk dirinya dan yoga tadi sangatlah berbeda.untuk Ilham dengan tuturan gua, sedangkan yoga,aku.benar benar.

Wajah nya sudah datar itu semakin tertekuk dingin karena hal tersebut.yoga dan Pram mendadak merinding kedinginan padahal cuaca sangat cerah.

"Buset kok tetiba dingin bet ya?panas panas cerah loh padahal ini"celoteh Pram menelisik langit.

"Iya kan?ahh bentar lah.mau masuk dulu gua.ngambil jaket.dingin banget nih"sahut yoga.

"Ikutlah"timpal pram.kedua lelaki itu berlari kecil masuk kedalam vila.

***

Usai istirahat sejenak, seluruhnya kembali ketempat tadi.dan yoga mulai mengambil alih perhatian mereka agar permainan selanjutnya berlanjut.

KISAH SINGKAT WITH SEPUPU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang