Sepulang dari sekolah,Ilham tidak langsung pulang kerumahnya.lelaki itu membelokkan motornya di sebuah tempat yang cukup bisa membuatnya sedikit tenang.
Kondisinya yang baru kembali dari rumah sakit,hari demi hari sudah sedikit membaik.perlahan dirinya juga mencari tahu cara untuk mengontrol gejolak didalam dirinya agar kejadian yang lalu tidak terjadi lagi.
"Taman kota emang ga ada lawan"gumam nya menatap danau kecil yang ada ditengah taman kota yang melingkar.
Udara cukup sejuk untuknya yang tiduran dirumput dengan pohon diatasnya.sekitar 20 menit kedepan,Ilham menghabiskan waktunya dengan tidur disana.
***
"Aduhhh apaan coba niihh!kesel bet gua sumpah!"gerutu putri pada ojek online pesanannya yang belum tiba.Sepulang sekolah putri pergi ke rumah temannya yang ada didekat taman kota untuk kerja kelompok tugas sekolah.sebab itu,ia langsung memberi tahu sang Abang untuk tidak menjemput nya dikarenakan ia takut abangnya itu menunggu lama.dan dengan santai ia memutuskan untuk pesan ojek saja.tapi disaat langit yang tadinya cerah perlahan berubah menjadi gelap,ojek nya tak kunjung tiba dan apes nya lagi pesanannya di cancel karena alasan tertentu.
Belum sampai disitu,diwaktu yang bersamaan, handphone nya mati kehabisan energi.damn it lah.
Putri yang tengah berada di ujung taman kota,kerap menunggu mana tahu ada taxi atau semacamnya untuk dirinya gunakan sebagai transportasi pulang kerumah.ia duduk disalah satu bangku besi panjang disana dengan hati yang terus gelisah.
Ia yakin orang rumah sudah mencari cari dirinya.walau sekarang masih jam 3 siang akan tetapi cuacanya yang gelap menandakan segera turun hujan membuat dirinya berfikir kalang kabut.
"Ini ga ada apa gitu ya?yang bisa nebengin gueh gitu..takut banget sumpah.mana suasana udah lumayan sepi lagii.handphone lowbett..apes banget sih guaa...ini ya,kalau adaa aja yang bolehin gue nebeng sekarang,ga akan gua lupain dah,suer..peliss help me broooo"batinnya menyuarakan kepasrahan serta kegelisahan.
"Put?"
Panggilan dari seseorang membuat putri langsung menoleh kearah sumber suara.
"Il-ilham?lo--?"ucap putri kaget kenapa bisa mahluk ini yang ada saat ini.
Ilham melepas helm nya dan fokus bicara pada putri.sebenarnya selepas melepas penat di bawah pohon tadi,Ilham ingin segera pulang kerumah.akan tetapi,ia melihat gadis yang ia rasa mirip dengan seseorang yaitu,putri.dan ternyata benar,gadis itu putri.tengah duduk di bangku pinggiran jalanan.
"Ngapain disini?baru pulang sekolah juga??"
"Aduhhh.ribet ni ribett..huhh"batinnya menggerutu.
"Eumm..ini..tadi..,gua--habis kerja kelompok.iyah"jawab putri sebisa mungkin untuk normal.
Ilham mengangguk kecil"terus,kenapa masih disini?--ohhh,nunggu jemputan ya?"
"Ahh iya.bener.hehe"
"Oke deh.tadi ga sengaja liat Lo,dan..mau mastiin aja bener atau gak.kalau gitu,gua cabut duluan ya.lo--gapapa kan gua tinggal?"tanya Ilham tengah menguji putri.
"Iyahh.gapapa kok"bohong.sebenarnya ingin sekali putri meminta tolong Tebengan pada sepupu nya ini,tapi,rasa malu dan kesal masih mendominasi dirinya saat ini.
"Oke deh.."tuntas Ilham memakai kembali helm nya dan berjalan kearah motor yang ia parkir tak jauh dari putri.
Putri gelisah tak menentu saat dengan santai Ilham ingin meninggalkannya.
dengan gengsi yang ia perlahan singkirkan,dan daripada ia jadi gelandangan ga jelas disini,yah..terpaksa ia memberhentikan motor Ilham yang telah melewati separuh jarak dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SINGKAT WITH SEPUPU
Teen FictionAku , Kamu dan 2021 , kala itu _______ Walaupun kisah diantara kita sudah usai , perkenankan aku untuk menuangkan sedikit dari kisah yang pernah kita bentuk ke dalam sebuah cerita dimana didalamnya akan berisi tentang unik nya rasa tak terduga didal...