46-JENGUKAN PUTRI

2 0 0
                                    

Saat kembali keruangan putri setelah mengantar saudara mereka yang baru pulang,yuqi dikejutkan oleh putri yang hendak beranjak dari kasur.mendapati dirinya tengah dipergok,putri hanya berdiam kaku.mereka menghampiri putri.

Fyi,putri sudah lepas infus.

"Mau kemana nak??"tanya sang mama.

"Eum..anu ma..aku..mau,jenguk ilham.boleh gak?"mendengar itu,Mulan dan Fika saling menatap satu sama lain.

Yuqi pun spontan menoleh kearah Fika.

"Eum putri.. kayaknya agak susah sih.soalnya,Ilham lagi gamau dikunjungi sama siapapun dulu selain gue sama nyokap put"ucap Mulan.

"Gitu ya??"jawab putri sedikit lesu.melihat semangat gadis didepannya menghilang sedikit,Fika tampak menimang kemudian menuntun putri untuk pergi ke kamar Ilham.

"Kalau putri mau,bisa dicoba dulu.mungkin Ilham nya udah mau kan?? yuk Tante anterin"sahut Fika mengagetkan mulan dan yuqi.

"Ehh gapapa nih mbak??"tanya yuqi.

"Gapapa kok"jawab Fika.

Keempatnya pun pergi menuju kamar ilham.yang berjarak 5 kamar dari kamar putri.

Setibanya didepan kamar,keempatnya berhenti.

"Oh iya.berhubung Putri bisa jagain Ilham sebentar,kita makan dulu yuk sama yang lain?perut mbak sama Mulan pasti kosong banget kan??gimana??"ajak yuqi.

"Iyasi tante.gimana Bun?"tanya Mulan pada bundanya lagi.

"Iya yaudah.putri..tolong jagakan Ilham sebentar ya??"amanah Fika penuh makna.

"Iya tantee!"jawab putri dengan serius.

Ketiga perempuan didepannya pun beranjak pergi dari sana.putri pun langsung masuk kedalam.

Setibanya didalam,putri melihat Ilham tengah tertidur pulas.dengan banyaknya perban yang menempel di wajah,kepala dan kaki tangannya.

Melihat itu,putri semakin merasa bersalah jadinya.ia duduk di kursi sebelah tempat tidur ilham.menatap iba kondisi Ilham saat ini.pantas saja ia enggan dijenguk oleh yang lain.itu jelas karena kondisinya saat ini.dan itu,karena,dirinya...

"Maafin gue ya ham.."gumam putri menatap tangan Ilham yang terhubung selang infus.

Menunduk malu dan sedih.ditambah,ia mencoba menahan getaran di bibirnya yang ingin mengeluarkan isakan tangis yang susah payah ia tahan.

Dan ternyata,itu semua lolos begitu saja dari bibirnya.isakan itu mulai terdengar di telinganya.hingga di telinga ilham.lelaki itu tampak membuka matanya secara perlahan,kemudian menatap orang yang tengah menangis di dekatnya.

"Putri..." Parau Ilham di setengah energi nya.

Walau Ilham sudah siuman sebagaimana putri saat itu,akan tetapi,masih banyak energi yang belum kembali ketubuhnya seperti sedia kala.ilham juga terus mencoba untuk tidak tertidur terus,tetapi rasa kantuk kerap menyapa nya dan akhirnya tertidur lagi.padahal dirinya ingin sekali menjenguk putri di kamarnya.ternyata malah putri yang menjenguknya lebih dulu.

Tak tega mendengar isakan tangisan itu,Ilham mencoba menggerakkan tangan yang terinfus itu untuk menggapai puncuk kepala gadis yang menunduk tersebut.setelah hinggap,ia mengelusnya dengan lembut.hingga saat putri menyadari nya,gadis itu langsung menghapus kasar jejak jejak air matanya.

"ILHAMM?!!"seru putri cukup histeris.

Ilham tersenyum tipis atas respon putri.
Sedangkan putri, menatap fokus kearah dirinya.

"Kenapa,put..??"tanya Ilham masih sedikit lemas untuk berbicara.

Mendengar lemahnya suara yang dikeluarkan Ilham,putri semakin tersakiti dengan sesaat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH SINGKAT WITH SEPUPU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang