16-MATA YANG SAMA PERSIS

11 1 0
                                    

"shhhss"

Desis Wira menahan sakit saat Ilham tengah fokus mengobati luka lukanya.

Walau Ilham terlihat fokus pada luka Wira,ia juga menyadari bahwa sang adik tengah menahan tangis yang ia coba sembunyikan dengan desis perih karena terkena alkohol.

"Angkat wajah Lo"perintah Ilham pada Wira yang terus menunduk beberapa kali.

Wira mengangkat wajahnya perlahan,menatap mata sang Abang yang menyalang.

"Ini alasan Lo berangkat cepet banget kesekolah?"tanya Ilham tajam.

"....iya, bang.sorry.."jawab Wira menunduk sesekali.

"Karena apa?"

"Karena...,sesuatu bang"sahut Wira.

"Lo tau kalau gua orang  yang gamau ngulang perintah dua kali.tapi apa Lo lupa sama yang Lo janjiin dulu Ra?!jadi kenapa sekarang Lo malah--"

"-LO GA PAHAM BANG!"Sela Wira dengan emosi bercampur sedih.

Ilham terdiam dan menyimak ucapan adiknya.

"Mereka berdua tadi.. udah ngehina keluarga kita bang!gua jelas ga terima lah!jadi maksud Lo,gua harus diem aja gitu!?hah?!!hiks..sakit hati gua bang.tadi gua udah berusaha sebisa mungkin untuk ngelawan mereka berdua,ta-tapi,yah karena gua agak lemah untuk akhir akhir ini..jadi nya gua cuman bisa pasrah.."kalimat Wira sedikit menyentuh hati renyah Ilham.

Ilham menarik nafas dalam"penghinaan ga selalu nya harus dibalas dengan kekerasan.cukup kita acuhkan,perlahan itu akan hilang.coba biasin diri Lo kaya gitu.dan satu,bunda ga akan suka,kalau tau Lo kaya gini disekolah.paham?"jelas Ilham.

"Paham bang"

"Yaudah.sekarang Lo balik kesekolah sana.bentar lagi masuk kan?perlu gua anter?"suruh Ilham.

"Gausah bang.makasih.dan,jangan bilang ke bunda ya?hehe"mohon Wira pada Ilham.

"Hm"

"Yuda?"panggil seseorang.

Kedua lelaki itu menoleh kearah panggilan itu.

"Chery?"sahut Wira saat seorang gadis mendekat kearah mereka.

"Chesy yud!"ucap chesy kesal dengan temannya ini yang selalu salah menyebutkan namanya.

"Ohh iya iya,chesy.ngapain Lo disini?baru Dateng?"tanya Wira saat melihat chesy datang ke warung ini masih dengan tas nya.

"Iya ni.lo sendiri?dan,wajah Lo,kenapa yud?"tanya chesy balik.memperhatikan banyak nya bekas luka di wajah itu.

"O-ohh,gu-gua..ini,tadi tuh--.."

"--lebih baik Lo kesekolah sekarang .gua pamit dulu"perintah nya pada wira.kemudian Ilham beranjak dari duduknya meninggalkan kedua orang itu.

"Abang,Lo?yud?"tanya chesy saat keduanya memperhatikan punggung Ilham yang perlahan hilang dihadapan mereka.

"Yoih.naksir lu?"sahut Wira.

"A-apasih?eng-engga kok.tadi tuh--"jawab chesy terbata karena malu.

"-Hadehh.udah udah.yok ke sekolah"Wira merangkul pundak chesy kemudian berjalan bersama ke arah gerbang tadi.

Diperjalanan ke gerbang,Wira berkata demikian.

"Jangan suka sama Abang gua ya.udah ada yang punya dia nya.mending sama gua aja,hehe"kenarsisan Wira mendapat balasan side eyes dari chesy.

***
Merasa lapar,Ilham kembali memberhentikan motornya di salah satu warung makan yang sedang ramai.

Usai memesan,ia mencari tempat duduk sambil mengabari sang bunda bahwa kini ia sedang berada di warung untuk sarapan dahulu.

KISAH SINGKAT WITH SEPUPU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang