Di perjalanan pulang,dimana kali ini rute nya cukup jauh dari perjalanan mereka sebelumnya,baru saja tiba di masjid untuk singgah sejenak dan melaksanakan sholat Maghrib.
Bus yang dinaiki putri dan yang lain langsung turun bergantian dari bus.kecuali putri,karena sore tadi baru saja ia sadar bahwa dirinya tengah dapat .alhasil ia memilih untuk didalam bus saja sambil menunggu yang lain.ilham selaku teman sebangku nya lantas memberikan jaket milik nya yang tadi sempat dikembalikan putri saat diperjalanan kesini.
Serambi menunggu,putri kembali tertidur dikarenakan cuaca cukup dingin.
***
Selesai sholat lebih dulu,Ilham memutuskan untuk kembali kedalam bus karena merasa khawatir akan putri.juga dia tak ingin sesuatu yang pernah terjadi pada putri sewaktu dulu kembali terulang."Perasaan gue agak ga enak.lebih baik gue cepet balik deh ke bus"gumam ilham.
Perihal yang lain,mereka masih saling bergantian sholat terutama para perempuan karena minim mukena.
Sekembali nya Ilham di dalam bus,ia mendapati putri tengah tertidur pulas dan adem untuk dipandangi nya.ia kembali duduk disebelah putri,sambil menghadap kearah gadis itu.
Ia terus menatap putri sesekali menata rambut gadis itu yang terjatuh.
Perlahan sebuah renguhan keluar dari bibir putri.ia membuka matanya dan mendapati Ilham tengah berdiri di sampingnya.
"Eh, ham?udah siap?yang lain mana?"tanya putri sambil memperbaiki postur duduknya.
Ilham yang tadi langsung berdiri secara tiba tiba,kini duduk kembali dengan sedikit gugup.
"Ehh,itu,mereka masih sholat di masjid.ganti gantian"jawab Ilham yang diangguki oleh putri.
"Thanks ya jaket nya.karena jaket Lo,gue ngerasa,bisa tidur dengan nyenyak.yaaa...aneh sih.tapi,itu kenyataannya"ucap putri sambil mengembalikan jaket milik Ilham kepada lelaki itu.
Ilham menerima uluran itu"sama sama putri.kalau Lo mau..supaya tidur nya nyenyak terus, boleh kok"goda Ilham setelahnya.
Putri berdecak sebal karena godaan barusan.apa apaan sepupu nya yang satu ini.benar benar titisan Chandra.
"Gue sumpel ya bibir Lo pake--"
"Bibir Lo"sela Ilham dengan polos nya ditengah tengah ucapan putri.sehingga lah putri terbingung di tempat karena perkataan Ilham yang aneh barusan.melihat respon yang sedemikian,Ilham langsung merutuki kebodohan bibirnya yang sialan itu.
"Goblok goblok goblok!!ngomong apasih gue barusan!?sialan!"gerutu Ilham didalam hatinya
"Ahh anuu.maksudnya,itu..eeehh, bibir Lo. pucet banget gue liat.nahh"sedikit lega karena bisa mengalibi yang agak masuk akal.
"Iyakah?!"putri buru buru membuka kamera handphone nya untuk melihat benarkah bibirnya pucat seperti yang dibilang Ilham barusan.
Ilham sedikit gemas dengan kepolosan seorang putri didepannya ini.ia menutup akses AC di atas bangku bus mereka,karena bisa jadi itu menjadi salah satu penyebab bibir gadis itu menjadi pucat.
Setelah ia lihat dari kamera,memang benar ucapan Ilham yang dimana bibirnya benar benar pucat sekali.apalagi karena cuaca tengah dingin dinginnya ditambah mereka memakai AC tadi.
"AC sementara gue matiin dulu ya?kayaknya Lo kedinginan deh jadinya pucet kaya gitu bibir Lo"kata Ilham diangguki iya oleh putri.
"Iya nih.hadeuhhh.mana gue lupa lagi bawa lipbalm"cetus putri frustasi.
"Lipbalm itu...untuk,pelembap ya?"tanya Ilham memastikan.
Putri mengangguk spontan"iya"
"Ahh sebentar.coba gue check di tas kakak gua ya?"ucap Ilham bangkit dari bangku mereka menuju bangku sang kakak duduk yang berada di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SINGKAT WITH SEPUPU
Teen FictionAku , Kamu dan 2021 , kala itu _______ Walaupun kisah diantara kita sudah usai , perkenankan aku untuk menuangkan sedikit dari kisah yang pernah kita bentuk ke dalam sebuah cerita dimana didalamnya akan berisi tentang unik nya rasa tak terduga didal...