43-TIDAK MENYANGKA

2 0 0
                                    

Saat putri membuka matanya secara perlahan,ia baru menyadari bahwa sudah berada dirumah sakit.mencoba menetralkan denyut dikepala nya yang masih tersisa.

Putri menelusuri area kamar rawat nya,dan mendapati sang Abang yang tengah tertidur di sampingnya.

Ditengah tengah itu,gadis itu baru teringat jika dia sudah berada disini,otomatis orang yang tengah dicari mereka waktu lalu pasti juga disini.ia segera bangkit dari tidurnya dan berusaha beranjak turun dari brankar.

Melihat pergerakan putri yang tergesa gesa,yoga sontak terbangun dan menahan adiknya segera.

"Dek dek!tunggu!"cegah yoga menahan tangan sang adik yang hendak mencabut paksa infus ditangan kanannya.

Putri terdiam dengan sorot gelisah di matanya.melihat itu,yoga menatap iba kearah adiknya.berusaha menuntun putri untuk duduk kembali.

"Duduk dulu yuk?kamu baru siuman.ga baik langsung bangkit kaya gini.apalagi mau lepas infus.ya?"ucap yoga memberi tahu sang adik.

Putri yang memang kenyataannya masih lemas dan tak bisa berekspresi atau bersikap lebih dari diam dengan hati yang gelisah karena memikirkan kondisi, Ilham.hanya mampu menuruti perintah sang Abang.

Yoga duduk di pinggiran brankar sambil menatap putri dengan dalam.

"Gimana,kamu masih ngerasa puyeng atau apa dek?hm?bilang ke mas ya kalau ada yang sakit"cetus yoga serambi mengelus rambut putri.

Putri terdiam kaku dan menunduk tak sanggup untuk menahan tangis yang sejak tadi ia tahan.dirinya juga tidak tahu kenapa tiba tiba jadi menangis seperti ini.

"Heii...kenapa??"tanya yoga khawatir dengan menangkup lembut 1 pipi adiknya.

Putri menggeleng pelan di sisa Isak yang coba ia hentikan karena tidak mau membuat abangnya khawatir lagi.

"Mas...Ilham,..ga kenapa kenapa kan?"tanya putri membuat yoga terenyah.

Yoga menatap penuh arti ke putri saat pertanyaan itu disanggah kan padanya.

"Kenapa mas??Ilham ga kenapa kenapa kan???!"tanya putri lagi merasa sedikit kesal karena sang Abang tak kunjung menjawab.

Lagi lagi yoga masih diam sesekali menelan berat Saliva nya.mencoba menjawab pertanyaan adiknya dengan berat hati.

"Ilham...baik baik aja.."jawaban yoga seakan membohongi diri putri.

"Mas?terakhir aku liat Ilham tuh kondisinya ga memungkinkan loh?!mas bohong kan??!"sentak putri.

"Dek!udah!selain dia,kamu juga terluka dekk.. istirahat dulu,yaa??"yoga mencoba memenangi putri

Mendapatkan jawaban yang demikian,putri kian bangkit dengan gerakan gesit.namun,yoga dengan segera mencegahnya lagi.sambil memeluk mencoba menenangkan sang adik yang sudah gemetaran.

"Mas...Ilham,...Ilham kaya gitu gara gara aku massss...."rintih putri di sela Isak tangis kecilnya.tubuhnya bergetar hebat di dekapan sang Abang.

Yoga memejamkan matanya sejenak.kemudian menatap sang adik dengan tegas namun terasa lembut.

"Dek..hei...dengerin mas ya??...kamu,sama Ilham,sama sama terluka.jadi,...--besok pagi,kita ketemu Ilham ya?"tutur yoga perlahan membuat diri putri tenang dan mengangguk halus.

Beberapa menit kemudian,akhirnya putri bisa kembali tidur setelah yoga memanggil suster kembali.dan tak lama dari itu,sang mama masuk menghampiri mereka.

"Mas...gimana kondisi putri??"tanya yuqi duduk disebelah brankar putri.

"Tadi udah siuman mah.cuman ya...kejadian tadi bener bener buat putri syok.dan,dia minta untuk ketemu sama Ilham"cetus yoga menatap putri sekilas.sang mama sedikit lega dengan kata siuman sekaligus iba atas kejadian hari ini.

Baik yuqi atau yoga,keduanya tampak berdiam diri dengan raut wajah yang sedih.melihat kondisi Ilham dan putri,keduanya bahkan yang lain tampak sangat tak menyangka akan terjadi hal besar seperti itu.

Yoga menghela nafas panjang"ma.mas..keluar dulu ya?"tanya yoga.

Yuqi mengangguk"iya.mas kalau mau istirahat, istirahat duluan ya?mas pasti juga capek kan?"jawab yuqi tersenyum lembut kearah yoga.

"Ga kok ma.mas cuman mau cari udara seger aja..--ehh,oh iya.mama,udah makan?"tanya yoga kembali memastikan.

Yuqi mengangguk lagi"udah kok.kalau kamu mau makan,di bus ada beberapa lagi.diisi dulu perutnya.ya?"ucap Yuqi.

"Yaudah.mas keluar dulu ya?kalau ada apa apa kabarin mas"yuqi mengangguk dan yoga keluar dari sana.

Selepas kejadian tadi,kedua remaja itu langsung dilarikan kerumah sakit. Faiz,Wira dan yoga,mereka lah yang membawa keduanya kerumah sakit terdekat.sedangkan yoga-papa putri,membawa orang orang di tempat sekapan Ilham tadi ke kantor polisi.dan yang masih tertinggal di bus sewaktu di masjid,mulai menyusul ke rumah sakit tempat Ilham dan putri berada.

Yuqi mengelus pelan Surai hitam anak gadisnya,seraya bergumam lirih diantara nya"ikhlasin kejadian hari ini ya,nak?"

***
Tbc

KISAH SINGKAT WITH SEPUPU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang