✿BAB26✿

59 3 0
                                    


Adeehh... Udah hilang semangat gw anjir 😭 gegara ni susah gw up dn ngedit. Eror dia anjit 😭😭

Kalau ada KESALAHAN KETIK (TYPO) KASIH TAU YAA JAN DIEM NJIR.

+ tap tap napa 😭😭 biar gw semangat njir

Lupain ayo kita lanjut....
.
.
.
.

Cerita sebelumnya:

"Kanker paru-paru?" Gumam xiao mei.

_______________✿✿✿__________________

Setelah pembicaraan antara xiao zhan, yibo dan dokter selesai. Mereka pun kembali pulang ke rumah xiao. Hening, itulah suasana didalam mobil selama perjalanan pulang. Xiao mei yang menyadari kedua orang tuanya yang syok berat, berinisiatif ingin mampir ke bioskop.

Mereka bertiga pun pergi ke bioskop. Xiao mei yang bingung ingin menonton film kartun, akhirnya asal memilih kartun yang covernya terlihat family sekali. Tapi itu adalah kesalahan terbesarnya xiao mei.

"Benar ya akan kalimat, jangan menilai sesuatu hanya dari covernya. " Guman xiao mei dengan tersenyum masam.

"Hiks!....hiks!....hiks..." Terdengar suara seseorang yang terlihat berusaha menahan tangisannya.

Xiao mei melihat ke sumber suara itu dan ternyata yang menangis adalah papanya sendiri. Ya, yibo yang menangis.

Ternyata kartun yang dipilih xiao mei adalah kartun tentang seorang anak yang menderita penyakit kanker otak. Terlihat anak itu berakhir meninggal dunia dipelukan ibunya dengan senyuman manis. Xiao mei yang melihat papanya menangis mengalihkan pandangannya ke daddynya, dan ternyata daddynya juga ikut menahan air mata.

Xiao mei yang diduduk ditengah-tengah mereka berdua merasa tertekan. Dia hanya bisa tersenyum masam sampai kartun itu selesai.

Setelah selesai menonton kartun, xiao mei mengajak papa dan daddynya makan es krim. Disaat makan es krim yibo kembali menangis. Xiao zhan yang melihat itu memeluk yibo dan berusaha menenangkannya.

*"Salah lagi, salah lagi... jadi aku harus membawa mereka kemana ? Aahh..." Guman xiao mei dalam hatinya.

Karena kondisi yibo yang tidak baik, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Yibo duduk dikursi penumpang bersama dengan xiao mei. Dia memangku tubuh kecilnya xiao mei dan memeluknya dengan sangat erat. Seakan-akan dia takut xiao mei, putri kecilnya diambil darinya.
Xiao mei tertidur lelap dipangkuan dan pelukan hangat yibo. Yibo terus memejamkan matanya dan gemetar dalam diam, dengan air mata yang terus mengalir perlahan dari matanya yang memerah.

************************************

Sesampainya di rumah xiao, yibo menggendong xiao mei dan membawanya masuk kedalam tanpa membangunkannya. Xiao zhan yang melihat itu tanpa sadar meneteskan air matanya, tapi segera dia hapus.

"Yibo? Xiao zhan? " Panggil zhang jin tong, Mamanya xiao zhan. Dia berjalan cepat dan menghampiri anak dan menantunya.

Yibo tertunduk dan menatap kosong wajah kecilnya xiao mei. Nyonya xiao melihat menantunya seperti itu membuatnya kembali khawatir. Dia melihat putranya dan menunggu penjelasan.

Semua keluarga datang satu persatu dan menghampiri mereka. Bahkan keluarga yibo sudah berada di rumah xiao. Saat mereka mendengar kabar xiao mei sakit, mereka langsung datang ke rumah xiao.

Xiao zhan menatap mereka semua dengan tatapan yang sulit diartikan. Xiao zhan memberikan kertas yang dia bawa kepada jian min, ayahnya sendiri. Jian min mengambil dan membaca kertas tersebut.

"Tidak, ini tidak mungkin. " seru jian min dengan ekspresi wajah kaget tidak percaya.

"Ada apa paman? " tanya fanxing lalu mengambil kertas yang dibawa jian min.

Happy Little Family (zhanyi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang