✿BAB 10✿

102 10 1
                                    

Yo bro apah kawbuar bro 🗿🍿

Mau popcorn? 🗿🍿

Gk mau?

Ya udh.

Baca ya ni cerita 🗿. Gw gk peduli lagi ma yg namanya vote atau komen atau apalah itu males gw 🗿🫴

Janji utang dah lunas 🗿🍿

Kalian yg punya hutang bayar woi nanti ditagih sampai akhirat baru tau rasa 🗿🍿

HAHAHA GK LUCU 🗿

YANG NGELUCU SIAPA ANJNG GW SERIUS COK 🗿

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
✷HAPPY READING✷

Cerita sebelumnya;

"Kanapa mei mei tidak makan?"

*********"**************

"Itu.... Mei mei...hmmm...mei mei ingin makan bersama papa"

Wang yibo kaget mendengarnya dan dia hanya menghela nafas. Wang yibo pun menyuapi mei mei makanannya dan meimei menyuapi papanya makanan juga. Mereka saling menyuapi satu sama lain.tapi tiba-tiba...

*Tiittt...tittttt....tiiiittttt

Elektrokardiogramnya xiao zhan berbunyi keras dan xiao zhan mulai kejang-kejang. Wang yibo yang melihatnya panik dan berlari  menekan call nurse lalu memanggil dokter. Dokter bersama beberapa perawatan pun datang. Wang yibo dan xiao mei disuruh menunggu di luar ruangan. Wang yibo terus bolak-balik berjalan sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Beberapa menit pun berlalu dan dokterpun keluar dari ruangan itu. Yibo langsung menghampirinya dan bertanya tentang keadaan xiao zhan.

Dokter itu tersenyum dan mengatakan...
"Selamat, tuhan mendengar doa kalian. Tuan xiao zhan sekarang sudah sadarkan diri. Beliau sudah bangun dari koma."

Seketika...aaaaa seperti angin bunga sakura yang nerpanya, wang yibo tersenyum lebar dan cerah. Dia langsung menggendong xiao mei dan memeluknya erat.

"A-apa kami boleh masuk?"

"Oh, iya tentu saja... Silakan. "

"Benarkah? Terimakasih dok... terimakasih banyak"

"Hahaha...ini sudah tugas saya sebagai dokter. Jadi tunggu apa lagi? Ayo masuk"


Wang yibo mengangguk dan membuka pintunya. Detak jantungnya berdetak kencang dan matanya mulai berkaca-kaca.

*Kreeekkk!! (Suara pintu terbuka)

Seorang pria gagah terlihat berbaring di kasur dengan wajah pucatnya dan infus di tangannya. Pria itu membuka matanya secara perlahan dan dia tersenyum ke arah yibo. Yibo langsung menangis dan berlari ke arah pria itu. Lalu dia menjatuhkan wajahnya ke pundak pria itu. Xiao zhan karena baru bangun dari koma dia susah untuk bicara dan menggerakan tubuhnya. Itu karena otot-ototnya yang tak diregangkan selama beberapa hari ini. Itu kondisi wajar karena baru bangun dari koma.

"Gege...hiks...hiks...gege..."

"Daddy!!...hiks..hiks...uwaaaaaaaa...daddy!!!"

Xiao zhan yang mendapat sambutan tangisan dua bayinya hanya bisa tersenyum senang.  Selang beberapa menitpun, wang yibo menghubungi keluarga besarnya dan mengatakan kabar bahagia ini.

"Daddy!! Lihat!! Ini gambar mei mei... Bagus kan? Ini papa , daddy dan mei mei....hehehehe"

Xiao zhan hanya bisa menanggapinya dengan senyuman. Karena kondisinya masih belum benar-benar pulih.

"Heheh...oh ya..daddy apa daddy mendengar mantra mei mei tadi? Makanya daddy bangunkan? Daddy pasti takut kehilangan papa kan? Karena itu daddy bangun...hahaha mei mei cuma boong tadi tau!... hahaha...daddy kena tipu"

Xiao zhan tersenyum kembali dan mengedipkan matanya secara perlahan. Mengisyaratkan untuk mendekat . Xiao mei mendekat dan menaruh telinganya ke arah mulutnya xiao zhan.

"Da...ddy.....ju....ga.....sa....yang.....mei...mei "

Itulah kalimat pertama yang dikatakan daddynya. Xiao mei mulai menangis dan memeluk erat daddynya. Dia mencurahkan keriduannya kepada daddy tersayangnya, dalam pelukannya dan tsngisanya itu. Wang yibo yang melihat itu, tersenyum dan meneteskan air matanya. Dia, lalu menghampiri mereka dan ikut berpelukan. Inilah keluarga impianya xiao mei, inilah keluarga tersayangnya xiao mei.

Dan xiao mei berjanji, kepada dirinya sendiri. Bahwa, dia akan melindungi keluarganya apapun yang terjadi.

****"***********

Hari demi hari telah berlalu, kini sudah 1 bulan berlalu semenjak terbangunnya xiao zhan dari komanya. Xiao zhan sudah pulih total dan sudah dipulangkan, kini dia melanjutkan aktifitasnya yang biasanya. 

Sesekali wang yibo dan xiao zhan mereka bersama menjemput xiao mei dari sekolahnya. Iumi dan yuki selalu tersenyum melihat sahabat mereka akhirnya menemukan keluarga yang sesungguhnya.


Semua orang yang melihat pasti akan berfikir. "Betapa bahagianya menjadi xiao mei yang dicintai oleh semua orang. dia pasti tak pernah di marahi atau dibentak oleh orangtuanya" tapi nyatanya. Xiao mei yang paling tau rasanya itu. Merekanya saja yang tidak tau apa-apa, tapi sudah menilai seseorang.

"Jangan menilai isi buku hanya dari sampulnya "

Xiao zhan, wang yibo , dan xiao mei kembali ke restoran terakhir kali mereka janjian untuk makan bersama. Xiao mei yang senang dan bahagia terus tersenyum manis sepajang hari.

*"Ternyata ada hari, dimana aku  tak akan  berhenti tersenyum bahagia. selain saat melihat yaoi...hehehe"  pikir xiao mei.

Mereka bertiga makan dan banyak bercerita. Xiao mei menceritakan 2 sahabatnya yuki dan iumi yang paling dia sayangin.

Hari itu tak seperti hari biasanya, xiao mei menghabiskan waktunya dengan bercerita riang. tentang semua hal yang membuat dia tertarik atau hal-hal yang lucu.

.
.
.
.
.
.
.
.
Kalian semua manusia 🗿

Woi wir lo udah makan belum?

Ooh belum ya udah sih wir 🗿

Kayaknya lama" gw mulai gila deh 🙂🤌

Ngomong sendir dibales sendiri. 🗿

Kayak kalian yang selalu menghalu jadi istrinya yibo, xiao zhan , gojo , zoro , udin , budi, upin ipin emng gak waras 🗿

Noh budi sama udin udh nikah 🗿 gk da harapan kalian lagi

Happy Little Family (zhanyi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang